Saturday, November 15, 2008

Oleh-Oleh Part 2 - Sinjai

Setelah berkelana 4 hari di Pulau Sumatera, perjalanan gw pun dilanjutkan ke Pulau Sulawesi. Tujuannya adalah Kabupaten Sinjai (dibaca dengan penekanan "i" di belakang), Sulawesi Selatan. Sekitar 4 jam perjalanan darat dari Bandara Sultan Hasanudin, Makassar (ups! Letak bandara bukan di kota Makassar, tapi di Kabupaten Maros. Kurang lebih sama kayak Bandara Soekarno-Hatta deh..)

Perjalanan kali ini tidak diwarnai oleh insiden Mabuk Laut. Karena gw naik pesawat terbang!

Beruntung gw tidak mabuk udara.. Karena setiap naik pesawat, gw pasti langsung tertidur lelap sesaat setelah pesawat take-off

Sebenernya siy pemandangan dari dalam pesawat itu bagus banget. Tapi karena posisi duduk gw terjepit di tengah-tengah, mau tak mau hanya bisa mupeng melihat perpaduan langit dan awan di luar sana

Setelah menempuh perjalanan udara sekitar 2 jam, sampailah gw dan rombongan kecil gw (yang isinya adalah Bapak-Bapak semua!) di Bandara Sultan Hasanudin. Sambutan yang kurang menyenangkan sesampainya gw di sana. Sebelum landing, tiba-tiba aja gw melihat awan badai menyaput daerah sekitar bandara. Bonus kilat yang menyilaukan mata berkali-kali

Beruntung gw dalam sebulan belakangan tidak mendengar ataupun melihat berita-berita aneh seputar pesawat terbang..

Dari Bandara Sultan Hasanudin, 2 mobil sewaan pun siap mengantarkan gw dan rombongan ke tujuan utama. Cuaca mendung dan hujan gerimis pun mengiringi perjalanan gw. Dikarenakan sudah sore dan sudah lelah, pemandangan sepanjang jalan jadi tidak gw perhatikan. Gw hanya memperhatikan supir yang ngebut (dengan kaca jendela dibuka super lebar), jalan yang sempit dan berkelok, tikungan tajam dan patah, serta kegelapan malam saat melewati jalan yang membelah gunung.. Oia, setelah gw perhatikan di mobil sewaan yang gw tumpangi itu speedometer-nya MATI!!

Setelah hampir 5 jam, akhirnya gw sampai di Sinjai. Hari pertama yang sangat melelahkan!

Pagi hari di hari kedua, seperti biasalah. Urusan gw kan antara kenalan sama orang, nodong tanda tangan orang, dan bagi-bagi buku ke orang.. hehehehe..
Semua Alat Tempur Gw
Delia in Action: "Pada kesempatan kali ini saya akan menyanyikan lagu...."
"Catet yah, Mas, nomor telepon saya.."
Aktivitas yang sangat menyenangkan terjadi di malam hari kedua. Untuk makan malam, gw dan rombongan rekan kerja gw memutuskan untuk menikmati makanan laut alias ikan segar. Diantarlah kami ke TPI Lappa. Wuaaaaaaaaaaah.. Ikan dimana-mana!! Dan itu adalah pengalaman pertama kali gw ke sebuah pelelangan ikan.. Bahkan gw aja belum pernah ke Muara Karang seumur-umur..
Geng Ikan di TPI Lappa, Kab. Sinjai
Gw versus Sotong
"Delia mau Sotong"
Sok Serius Milih Ikan
Ikan Pilihan Gw & RombonganIkan-Ikan Siap Dibakar
Santapan Malam: Nasi Kuning & Ikan Bakar
Top Banget Ikannya!
Almarhum Ikan di Piring Sajian
Kerusakan yang Terjadi Saat Makan Malam
Benar-benar malam yang seru!!

Oia.. Di malam kedua gw ada di Sinjai, gw sempet ketemu dengan salah satu blogger asal Sinjai. Hayoooooooooooo.. Siapa yang ada di Sinjai..??? Ngakuuuuuuuuuuuuu..

Di hari ketiga juga gw ngalamin petualangan seru! Saat praktek lapangan ke Bendungan Kalamisu, gw terpesona dengan keindahan alamnya.. Bahkan gw sempet ikutan tracking sepanjang 4 kilometer menyusuri saluran irigasi!

Kalau dibandingkan dengan yang di Lampung, medan kali ini jauh lebih sulit. Gw harus berjalan turun sejauh 500 meter untuk sampai ke bendungan. Setelah itu rute tracking-nya ternyata menyusuri lumpur, melewati rumput gajah setinggi 2 meter, dan bahkan gw harus berjalan menyusuri tembok saluran yang cukup tinggi. Dan karena gw altophobia, alhasil sempat dag-dig-dug mau pingsan dan muntah karena ketinggian.. Beruntung pemandangan sekitar bisa mengalihkan perhatian gw.

Geng Bulet Siap Tracking! Kesalahan gw: Tidak Memakai Sepatu Kets..
Bendungan Kalamisu - dilihat dari atas
Pemandangan di Sekitar Bendungan
Pengalih Perhatian dari Altophobia Gw
Pengalih Perhatian II dari Altophobia Gw
Setelah lebih dari 1.5 jam berjalan, akhirnya tracking selesai. Dan untuk kembali ke pos akhir pun masih harus mendaki sekitar 300 meter. Tapi bukan masalah.. Yang penting gw dapet imbalannya: 1 butir kelapa muda fresh from the tree!!
Delia dan Kelapa Muda.. Lihat lah banjir keringat di jidat gw..
Setelah 2 hari penuh petualangan seru, akhirnya gw harus kembali ke "kampung halaman" di hari keempat. Perjalanan menuju Bandara Sultan Hasanudin dari Sinjai pun dirasa lebih menyenangkan daripada saat berangkat. Karena pemandangan indah sepanjang jalan dapat dinikmati..
Perbukitan nan HijauBeginilah Pemandangan di Sulawesi.. Bukit dan Bukit Lagi..
Saat Langit, Awan, Gunung, dan Daratan Bercinta
Bahkan gw dan rekan-rekan sempat bernarsis ria di gerbang Taman Nasional Bantimurung, di Kabupaten Maros. Ga peduli gerimis hujan, yang penting foto-foto jalan terus..
Taman Nasional Bantimurung
Berpose Bersama di Gerbang Masuk Taman Nasional Bantimurung
Rekan Kerja Berpose yang Salah..
Nah.. Pas di bandara mau pulang inilah sempat terjadi beberapa insiden:
Pertama, kardus berisi materi pelatihan sempat dicurigai karena adanya bungkusan plastik di situ. Setelah gw cross check, ternyata pihak security bandara mencurigai bungkusan plastik berisi beras merah kepunyaan salah satu rekan kerja gw
Kedua, ditemukannya sebuah gunting di dalam tas gw saat gw mau masuk kedua kalinya ke dalam bandara. Gw lupa untuk memasukkan gunting ke dalam kardus berisi materi pelatihan dan saat itu semua barang bagasi sudah masuk ke dalam bagasi. Mau tak mau, gunting gw menjadi penghuni tempat sampah di Bandara Sultan Hasanudin Salah gw siy.. Tapi kan harusnya pas pertama kali gw masuk untuk check-in tu gunting udah ketahuan. Kejadian kedua kalinya alat tulis tajam gw disita, setelah sebelumnya pernah kejadian di Jogjakarta.
Ketiga, saat gw mau masuk ke ruang tunggu, gw diberhentikan oleh petugas bandara dan menyuruh gw untuk mengantri di meja yang bertuliskan "TRANSIT". Karena gw bukan penumpang transit, gw menolak untuk ngantri dengan mengatakan bahwa gw tidak transit. Tapi si Petugas tetep ngotot nyuruh gw ngantri. Dengan pasrah pun gw ikutan mengantri. Ternyata gw ditagih tambahan biaya sebesar Rp 5.000,00! Klo ga salah itu biaya sumbangan untuk Pemda Kabupaten Maros. Ckckckckckck.. Tulisan meja yang mengecoh! Btw, ada kah bandara lain di Indonesia yang menerapkan hal yang sama..???
Keempat, saat gw menunggu di ruang tunggu, tiba-tiba aja terdapat tetesan-tetesan air di dekat kaki gw. Cuaca di luar pun tidak hujan. Tetesan air darimana yah..?? Pas gw jalan-jalan di sekitar ruang tunggu, ternyata tetesan air itu banyak terjadi di titik lain. Sayang sekali kalau bandara sebagus itu (dan masih baru) udah bocor..

Setelah telat 10 menit, akhirnya gw bisa boarding ke pesawat dan pulang..

Ssssttt.. Ternyata sesampainya di rumah, salah satu rekan kerja gw yang ikut dalam satu pesawat sama gw bilang bahwa salah satu pesawat dari maskapai yang kita tumpangi itu mengalami insiden gagal terbang di Palu!

Beruntung 3 perjalanan gw berikutnya adalah perjalanan darat dengan menggunakan mobil

Tunggu dan nantikan petualangan gw selanjutnya!

17 comments:

Ade Alfay said...

seru ya cerita perjalanan panjang mba Delia...
saya aja yang punya suami orang makassar belum pernah pergi ke sinjai, hihi...

RiP666 said...

maknyuussss...

ardi fitra rahman said...

ka Delia, ardi lulus 2005...

awardnya banyak yah...

boleh tukran link ga?

Anonymous said...

blog petualang banget nih..
mantap2 deh fotonya...

Fitriansyah said...

saya gak kebagian DEL?? lagi Latihan SEO Untuk Pemula neh?

d.e.e.n.a.r said...

whuaaaa....jeng...
bis jalan2 nih jeng???!!!

senangnyah......
'untung inget bawa oleh2'
hihihik....

Anonymous said...

enaknya jadi petualang..
bisa makan enak......
jadi pingin ikutan juga...

Anonymous said...

Jadi, kepengen jalan-jalan juga..
Tapi, masih belum punya dana dan waktu...

bagus al haqq said...

wahhh enak banget deh kayaknya
kerjanya jalan-jalan mulu

jUnE0u said...

jadi petualang nih ceritanya...
lol

Fitriansyah said...

wahhh selalu keabisan oleh2nya...

CORAT CORET said...

seru banget perjalanannya, btw mank kerjanya dimana sih mbak?

Milla Widia N said...

haduuuuhhh ceritanya puanjaangg amir Del... hihii tapi seru anyway.

itu liat barisan ikan dan cumie... (cumie? jadi inget Schumi :D)

-delia- said...

@adealfay..
seru, Mbak, jalan2 ke Sul-Sel.. cobain deh!

@RiP666..
*drooling*

@ardi fitra rahman..
hehehehe.. pantes ga kenal :P
yuk, tukeran link..

@ifoell..
hmmm.. gw bukan petualang sejati, tapi lg kebetulan sedang berpetualang :D

@Fitriansyah..
mau sotong-nya atau mau monyet yg di Bantimurung, Mas..?? :D hehehehe..

@dee_n@r..
minggu ini dah selesai qo, Jeng, jalan2nya..

@88th..
enak bs makan enak.. tp jadi tambah enduuuuuut niiiiiy.. diet berantakan gara2 jalan2 :P

-delia- said...

@Hell-dA..
nabung dunk biar bs ikutan jalan2 :D

@bagus al haqq..
kebetulan aj lg dapet kerjaan jalan2.. klo enggak siy ya manyun doank di kantor :P

@jUnE0u..
tp bukan petualang cinta lhoooooo ;)

@CORAT CORET..
kerja di perusahaan konsultan teknik :)

@Milla Widia N..
hahahahaha.. qo malah nyamain cumi ma Schumi siiiiiiiiiiiiiiiiy..??

Anonymous said...

wahhhhh itu masakannya bikin laper mbakkkkk....hmmm yummyyyy

Unknown said...

Wah, seru beud ceritanya...

Boleh nich ikutan. Hehee...

Mumpung akhir tahun libur panjang...

Cerita Zebhi