Monday, January 12, 2009

Gajah versus Semut

Kejadian yang lagi banyak menyedot perhatian selama 2 minggu terakhir ini adalah perang yang terjadi di Jalur Gaza antara Israel dengan Hamaz. Ga cuma Indonesia yang heboh menentang Israel, tapi seluruh dunia.

Bahkan inbox email gw penuh dengan kiriman gambar-gambar hasil "having fun"-nya Israel terhadap rakyat Palestina. Kawan-kawan gw beramai-ramai mengirimkan email yang isinya sama dan rata-rata bikin perut mual! Ga jarang subyek email pun sama dan akhirnya membuat gw langsung menghapus email itu tanpa membacanya (dimana itu merupakan hal yang amat sangat jarang gw lakukan)

Tampaknya banyak juga tetangga gw di blogger yang mengangkat topik Israel vs Palestina ini sebagai bahan postingan. Yah, namanya juga berita paling HOOOOOOOOOOOOOT

Kemarin sore gw liat ada salah satu stasiun TV swasta yang menyiarkan siaran TV Arab yang menampilkan perang Israel itu secara live dan menghadirkan penerjemah bahasa Arab. Segitu pengen aktualnya berita yang didapat.. Ckckckckck..

Dan dari stasiun TV swasta itu juga gw tau bahwa ada sumbangan sebesar US $ 1 juta yang diatasnamakan rakyat Indonesia untuk Palestina. Gw langsung tercengang mendengar jumlah uang yang disumbangkan itu. Entah uang itu darimana aja (ga perlu mempedulikan asalnya dari mana lah..), tapi hebad banget bisa sampai terkumpul uang sebanyak itu.

Coba berhitung:
Misalkan US $ 1 = Rp 11.400,00
Jadi, US $ 1.000.000, berarti 1.000.000 x 11.400 = Rp 11.400.000.000


Jumlahnya banyak yaaaaaaaah.. Catat! Itu hanya jumlah uang yang disumbangkan. Belum lagi uang yang dikeluarkan untuk pergi ke Palestina sana.

Tapi coba bayangkan apa yang bisa dilakukan uang sebanyak itu untuk korban banjir di Polewali Mandar, Sulawesi Barat atau di Mataram, Nusa Tenggara Barat. Bayangkan juga apa yang bisa dilakukan uang sebanyak itu untuk korban gempa di Manokwari. Atau bayangkan apa yang bisa dilakukan uang sebanyak itu untuk anak-anak putus sekolah yang banyak di sekitar kita.

Hak mereka memang untuk menolong korban perang Israel. Hak mereka juga untuk berangkat jihad ke sana. Tapi jangan sampai kita lebih mementingkan menolong orang lain daripada menolong keluarga sendiri. Karena siapa lagi yang akan menolong anggota keluarga kita kalau bukan kita sendiri sebagai salah satu keluarganya..?

Ibaratnya niy, "Gajah di pelupuk mata tidak terlihat, semut di seberang lautan terlihat"!

15 comments:

Anonymous said...

hmm
orang indo kayak nya semangat banget bela in negara tetangga kayak palestina.
tapi kenapa belain negara sendiri aja gak mau/gak seantusias bela in palestina.

abdul said...

salut deh ma bangsa indon
tapi andai dasar daripada sumbangan itu murni kemanusiaan gua lebih bangga lagi.
tapi....kalau cuma karena Fanatisme sempit gua malah jadi kecewa karena temen2 kita yang aktif di badan sosial masih butuh dana buat bantu bencana di negri sendiri,di manokwari ada daerah yg belum tersentuh karena medan yang sulit kenapa kita malah nyari yang lebih sulit lagi ??

Anonymous said...

kayanya kalo gajah sama semut masih menangan semut deh mbak delia hehehe emangnya suit

-delia- said...

@Rantaro..
nah.. itu dia poinnya!

@abdullah..
sepertinya bangsa kita masih ingin menunjukkan ke dunia luar bahwa Indonesia masih bisa bantu negara lain. tp mereka lupa bahwa di dalam negara kita sendiri pun masih ada yang perlu bantuan itu..

@ipanks..
biarpun menang semut, tapi masa gajah segede itu ga keliatan di depan mata..?? atau emg matanya BUTA..??

Artofreed said...

Berhentilah ke starbucks... uangmu dipake perang tu sama israel, mending beli kopi buatan kita aja... ga kalah keren !! tul gak ?

iam said...

bukankah muslim itu bersaudara, mbak..

jadi sangat bakhil jika seseorang yang mengaku muslim tp sedikitpun tidak perasaan terhadap saudaranya di palestina.

-delia- said...

@artofreed..
ttp ke Starbucks tp belinya Kopi Sumatera :p hehehehe

@iam..
setiap Muslim memang bersaudara.. tp alangkah indahnya hidup bila saling membantu tanpa melihat hal-hal yang menurut aq sensitif, seperti agama, ras, suku, pendidikan, latar belakang keluarga, pekerjaan, dan lain-lain.. aq cm mau kita tidak menutup mata dari penderitaan sesama yang ada jauh lebih dekat dg kita di Indonesia sini, terlepas dari mereka itu Muslim atau tidak!

ikagema said...

setujuuu sama mba delia. apa iya setiap bencana di indonesa harus diexpose luar biasa kaya perang di sana, hanya untuk mendapatkan perhatian kita semua...

Anonymous said...

Ingat
damai itu indah
damai itu murah
damai itu tentram
damai itu maknyuss
hehehehe

-delia- said...

ayo, semua bernyanyi!!!

Perdamaian, perdamaian..
Perdamaian, perdamaian..
Perdamaian, perdamaian..
Perdamaian, perdamaian..

Banyak yang cinta damai,
Tapi perang semakin ramai..
Banyak yang cinta damai,
Tapi perang semakin ramai..

Bingung bingung kumemikirnya..
Bingung bingung kumemikirnya..
Bingung bingung kumemikirnya..
Bingung bingung kumemikirnya..


*dengan cengkok medok abeeees tp pake gaya Armand Maulana*

http://www.youtube.com/watch?v=9LQU5kgoHS0

Anonymous said...

Di inbox e-mailku juga banyak tuh, yang personal, yang kantor ... lama2 muak juga baca berita itu tiap hari, dan sehari udah ngelebihin minum obat.

Masalah jalur gaza itu kan sebenernya perang lama dan panjang banget. Yang penting sekarang kayaknya bukan "aku ingin ke jalur gaza untuk membantu saudaraku disana" tapi let's pray together, dan minta jalan keluar yang terbaik kepada-Nya.

Berita-berita yang muncul kemudian juga akhirnya berkembang kemana-mana. Padahal kalo ngeliat ke sejarahnya/asal mulanya konflik jalur gaza ini ada dan kenapa seperti ini pun ada kok (kalau yang muslim, ya bisa liat di Al Qur'an).

-delia- said...

nah.. cara gitu kan lebih ga ngabisin ongkos thooooo..?? ;)

hehehehehe..

hidup perdamaianlah!

Anonymous said...

setuju dengan pendapatnya

Anonymous said...

tapi ikut prihatin boleh kan wong sesama manusia kalau ada yang tertindas ya ikut ngilu

Anonymous said...

Mending bantu dengan doa aja deh kalo gak mampu dengan yang lain
From : www.sampara.com