Saturday, July 2, 2011

Pengalaman Pertama: Cinta Lokasi

Picture taken by Delia S. Arinda


Sekian lama kita bersama, semakin hari semakin suka saja..
Aku begini, engkau begitu.. Tapi kita sama-sama tahu..

Kau punya pacar, akupun juga..
Tapi tak apa bila di lain kota..
Ngelaba dikit, itu biasa.. Karna kita sudah sama dewasa..

Cinta lokasi, cinta lokasi, cinta lokasi bisa saja terjadi..
Cinta lokasi, cinta lokasi, cinta lokasi tak apa asal happy..

Semangkin lama, semangkin mesra..
Seolah-olah kita takkan berpisah..
Padahal cinta yang sementara, hilang musnah kalau pulang ke rumah..

~Cinlok - Project Pop~


Dengar lagu ini beberapa tahun lalu, bikin gw ketawa. Liriknya lucu. Dan pada saat itu pun gw ga pernah ngebayangin kalau suatu saat gw akan mengalami kejadian seperti itu.

Dan ternyata kejadian duuuunk sama gw. It started two weeks ago in Surabaya..

Tadinya gw mau cerita detail tentang cinta lokasi gw. Tapi ternyata cinta lokasi itu berubah menjadi sebuah masalah yang rumit di kantor. Ada pihak yang ga senang gw bisa ketawa di saat sibuk menggila. Sampai-sampai urusannya sampai ke pihak yang jenjangnya lebih tinggi alias ke Atasan gw.

Mungkin salah gw untuk membiarkan hati gw terbuka dan dekat dengan seseorang yang statusnya sudah tidak single lagi. Sejak awal kedekatan gw dengan si Buncit (panggilan sayang gw ke si "Cinlok"), kita berdua sepakat untuk benar-benar having fun. Everything that was happened in Surabaya, stays in Surabaya forever. Yang penting kita bisa bikin satu sama lain saling tertawa di saat ga ada yang bisa bikin ketawa.

Tapi pandangan orang itu beda-beda. Apa yang menurut gw baik, belum tentu baik untuk orang lain. Dan apa yang menurut gw boleh dilakuin, belum tentu orang lain setuju.

Apa yang gw lakuin dengan si Buncit, menurut gw dan dia adalah dalam taraf biasa dan normal. Tapi bagi orang lain, jalan berdua ke toko buku, makan malam berdua di luar karena bosan dengan makanan hotel, ataupun menemani salah satu ngerjain tugas di kamar hotel berduaan adalah hal salah. Salah karena status si Buncit sudah tidak single lagi.

Hey! We're not having affair like in your mind. We're not having sex! Berduaan di kamar pun karena memang lokasi kami saat itu adalah di hotel. Dimana lagi salah satu dari kami mengerjakan tugas kalau tidak di kamar? Di taman depan kamar? Badan bentol-bentol digigit nyamuk! Di lobby hotel? Harus bersaing dengan tamu hotel lainnya. Di restoran hotel? Kalau harganya tidak mencekik, mungkin kami akan di sana sepanjang waktu.

Sebanyak apa pun alasan yang gw ungkap, gw tetap salah karena dekat dengan seseorang yang sudah tidak single lagi. Sampai-sampai Atasan gw harus ikut campur untuk urusan moral gw.

Gw memang bukan perempuan sempurna yang bisa menentukan dengan siapa gw akan jatuh cinta. Tapi setidaknya biarkan gw tersenyum ketika gw jatuh cinta kepada siapa pun cinta itu gw labuhkan. Walaupun itu hanya cinta sesaat.


3 comments:

hilsya said...

weits.. ga tau harus komen apa nih..

yang jelas kadang kita pikir sesuatu itu gapapa, ternyata buat orang lain apa-apa..

have a nice week end ya

-delia- said...

@hilsya:
Hidup itu banyak sisi. Tapi kalau sampai ke urusan moral dan pribadi diikutcampurkan dalam pekerjaan, jadinya bikin kesel dan bete! :(

Cheapest Viagra Online said...

Hello,
You are a Great while writing in the blogs it is awesome I liked it too much good and informative thanks for the sharing.