Saat tangan ini tak lagi dapat menggandengnya,
Aku hanya bisa mengingat genggamannya.
Saat lengan ini tak lagi dapat memeluknya,
Aku hanya bisa mengingat hangat pelukannya.
Saat jemari ini tak lagi dapat menyentuhnya,
Aku hanya bisa mengingat sentuhannya di rambutku.
Saat bibir ini tak lagi dapat mengecupnya,
Aku hanya bisa mengingat rasa manis bibirnya.
Saat langkah ini tak lagi dapat menjajarinya,
Aku hanya bisa mengingat bayangannya di sampingku.
Saat raga ini tak lagi dapat bersamanya,
Aku hanya bisa merindunya.
Kini aku mengenang kisah dengannya,
Cintaku masih menjadi miliknya.
Tuesday, April 10, 2007
Wednesday, April 4, 2007
Rapat
Ada pertanyaan yang berkali-kali datang dari diri aku ke aku sendiri dan sampai sekarang masih belum bisa menemukan jawaban yang tepat... "Kenapa orang Indonesia seneng banget buat ngadain rapat?"
Waktu aku sekolah dulu, setiap ada yang namanya 'Rapat Guru' pasti senangnya bukan main... Soalnya kapan lagi bisa pulang cepat kalau ga ada rapat guru :D Pandangan itu berubah seiring waktu. Dan semakin berubah saat aku udah kerja. Kalau dulu rapat bisa buat aku pulang cepat, sekarang rapat malah ngebuat aku pulang terlambat! Bahkan sejak aku berubah posisi jadi sekretaris proyek, aku malah semakin ga suka sama yang namanya rapat :(
Aku tau fungsi rapat itu apa. Untuk mengkoordinasikan atau memecahkan suatu permasalahan.
Pertanyaannya sekarang adalah... "Frekuensi rapat itu paling bagus berapa kali dalam sebulan?"
Ada yang bilang kalau rapat itu harus berkelanjutan. Tapi ada juga yang bilang kalau rapat 1x dalam 1 bulan aja udah bagus banget. Menurut kalian...?
Pernah aku liat jadwal Eselon II di pemerintahan yang selama 1 minggu bisa rapat 4 hari berturut-turut. Bahkan dalam 1 hari, Beliau ada undangan rapat di 2 tempat! Ckckckckckckckck... Hebat!
Aku aja yang rapat 1x dalam 1 minggu aja udah eneg. Apalagi kalau harus ngejalanin rapat yang bertubi-tubi...! Tapi pernah juga siy ngejalanin rapat yang bertubi-tubi. Selama 4 hari berturut-turut, rapat terus. Bahkan dalam 1 harinya pernah ada rapat 2x! (Hampir muntah tuh saat itu... hihihihihi...)
Yang membuat aku semakin heran dengan rapat adalah KONSUMSI. Hal kecil dan simple siy... Tapi aku baru tahu kalau ternyata konsumsi pada saat rapat akan sangat berdampak besaaaaaaaar. Kalau enak dan terlihat mahal, pastinya akan dipuji-puji selangit. Tapi kalau konsumsinya ga enak, langsung deh dapet predikat buruk dan langsung dicaci maki.
Semua itu bisa terjadi hanya karena makanan! Padahal rapat itu kan untuk mengkoordinasikan suatu persoalan yang muncul dan perlu penyelesaian... Bukan untuk ngebahas yang namanya makanan! Ckckckckckck...
Hal kecil dan remeh kayak gitu aja langsung bisa bikin nama jatuh dan dihina berkelanjutan :( Apalagi niy, yang suka bikin masalah makanan rapat ga enak jadi panjang adalah pejabat-pejabat tinggi pemerintahan!
Ckckckckckckckck... Makanan aja diributin! Yang harusnya hanya jadi salah satu faktor kecil di dalam sebuah sistem, tapi karena ada orang yang puas jadinya ya sebuah persoalan besar...
Waktu aku sekolah dulu, setiap ada yang namanya 'Rapat Guru' pasti senangnya bukan main... Soalnya kapan lagi bisa pulang cepat kalau ga ada rapat guru :D Pandangan itu berubah seiring waktu. Dan semakin berubah saat aku udah kerja. Kalau dulu rapat bisa buat aku pulang cepat, sekarang rapat malah ngebuat aku pulang terlambat! Bahkan sejak aku berubah posisi jadi sekretaris proyek, aku malah semakin ga suka sama yang namanya rapat :(
Aku tau fungsi rapat itu apa. Untuk mengkoordinasikan atau memecahkan suatu permasalahan.
Pertanyaannya sekarang adalah... "Frekuensi rapat itu paling bagus berapa kali dalam sebulan?"
Ada yang bilang kalau rapat itu harus berkelanjutan. Tapi ada juga yang bilang kalau rapat 1x dalam 1 bulan aja udah bagus banget. Menurut kalian...?
Pernah aku liat jadwal Eselon II di pemerintahan yang selama 1 minggu bisa rapat 4 hari berturut-turut. Bahkan dalam 1 hari, Beliau ada undangan rapat di 2 tempat! Ckckckckckckckck... Hebat!
Aku aja yang rapat 1x dalam 1 minggu aja udah eneg. Apalagi kalau harus ngejalanin rapat yang bertubi-tubi...! Tapi pernah juga siy ngejalanin rapat yang bertubi-tubi. Selama 4 hari berturut-turut, rapat terus. Bahkan dalam 1 harinya pernah ada rapat 2x! (Hampir muntah tuh saat itu... hihihihihi...)
Yang membuat aku semakin heran dengan rapat adalah KONSUMSI. Hal kecil dan simple siy... Tapi aku baru tahu kalau ternyata konsumsi pada saat rapat akan sangat berdampak besaaaaaaaar. Kalau enak dan terlihat mahal, pastinya akan dipuji-puji selangit. Tapi kalau konsumsinya ga enak, langsung deh dapet predikat buruk dan langsung dicaci maki.
Semua itu bisa terjadi hanya karena makanan! Padahal rapat itu kan untuk mengkoordinasikan suatu persoalan yang muncul dan perlu penyelesaian... Bukan untuk ngebahas yang namanya makanan! Ckckckckckck...
Hal kecil dan remeh kayak gitu aja langsung bisa bikin nama jatuh dan dihina berkelanjutan :( Apalagi niy, yang suka bikin masalah makanan rapat ga enak jadi panjang adalah pejabat-pejabat tinggi pemerintahan!
Ckckckckckckckck... Makanan aja diributin! Yang harusnya hanya jadi salah satu faktor kecil di dalam sebuah sistem, tapi karena ada orang yang puas jadinya ya sebuah persoalan besar...
Tuesday, April 3, 2007
Aku Hari Ini
Selasa, 3 April 2007
Matahari pagi bersinar indah, cenderung terik. Suasana hati yang semalam sedikit memburuk karena sebuah SMS, jadi ikutan cerah. Suasana hati yang semalam juga semakin memburuk karena sebuah miscall.
Mulai semalam, aku punya janji sama diri aku sendiri. Bahwa aku akan "pergi" dan move on untuk melanjutkan hidup aku seperti yang dulu. Segala hal yang terkait dengan seseorang yang berinisial M.F.A.S akan ditutup dan disegel. Catatan indah selama hampir 3 bulan itu akan diberi label THE END dengan foot note "and they live their life as a friend again..."
Semua memang indah. Pada awalnya. Penuh cinta. Penuh tawa. Penuh semangat. Penuh kemesraan. Tapi seiring berjalannya waktu, ternyata baru diketahui bahwa cinta itu tidak pernah ada dari awal. Tawa dan kemesraan tersebut pun hanya semu...
Sekarang hanya bisa tertawa miris jika ingat semua. Tapi semua itu menjadi satu lagi pelajaran hidup aku. Semoga tak lagi ada sakit dan tangis tentang ini...
"Maaf kau jenuh padaku, lama sudah kau pendam tertahan di bibirmu... Mau kau tak menyakiti, meski begitu indah, kau masih tetap saja... JENUH..."
(Adek baru tahu kalau ternyata salah satu sifat yang Adek punya adalah membosankan! Mungkin itu yang buat Abang jenuh ke Adek. Terima kasih Abang sudah kasih tahu ke Adek kalau Adek punya sifat jelek seperti itu...)
Matahari pagi bersinar indah, cenderung terik. Suasana hati yang semalam sedikit memburuk karena sebuah SMS, jadi ikutan cerah. Suasana hati yang semalam juga semakin memburuk karena sebuah miscall.
Mulai semalam, aku punya janji sama diri aku sendiri. Bahwa aku akan "pergi" dan move on untuk melanjutkan hidup aku seperti yang dulu. Segala hal yang terkait dengan seseorang yang berinisial M.F.A.S akan ditutup dan disegel. Catatan indah selama hampir 3 bulan itu akan diberi label THE END dengan foot note "and they live their life as a friend again..."
Semua memang indah. Pada awalnya. Penuh cinta. Penuh tawa. Penuh semangat. Penuh kemesraan. Tapi seiring berjalannya waktu, ternyata baru diketahui bahwa cinta itu tidak pernah ada dari awal. Tawa dan kemesraan tersebut pun hanya semu...
Sekarang hanya bisa tertawa miris jika ingat semua. Tapi semua itu menjadi satu lagi pelajaran hidup aku. Semoga tak lagi ada sakit dan tangis tentang ini...
"Maaf kau jenuh padaku, lama sudah kau pendam tertahan di bibirmu... Mau kau tak menyakiti, meski begitu indah, kau masih tetap saja... JENUH..."
(Adek baru tahu kalau ternyata salah satu sifat yang Adek punya adalah membosankan! Mungkin itu yang buat Abang jenuh ke Adek. Terima kasih Abang sudah kasih tahu ke Adek kalau Adek punya sifat jelek seperti itu...)
Subscribe to:
Posts (Atom)