Sunday, May 31, 2009

The Reunion (1)

Satu hal yang bisa bikin kita melupakan sejenak segala susah dan duka adalah bertemu kembali dengan kawan dan sahabat yang sudah lama tidak bersua. Walaupun cuma sekedar ketemu, makan bareng, atau bercerita tentang masa lalu bersama, itu sudah bisa bikin kita tersenyum atau bahkan tertawa.

Gw kemarin mengalami hari yang sangat menyenangkan. Gw janjian sama beberapa kawan di masa kuliah untuk ketemu dan makan bareng di The Buffet, Plaza Semanggi. Ga banyak siy kawan-kawan gw yang berdomisili atau bekerja di Jakarta (secara kebanyakan kawan-kawan kuliah gw dulu berasal dari daerah Jawa Timur), tapi itu sudah lebih dari cukup untuk bisa reuni.

Bilangnya siy reuni. Tapi momennya ditepatin sama ulang tahun salah satu kawan gw, oknum R. Jadi kan lumayan ada yang nraktir.. hihihihihihihi..

5 tahun sejak lulus, memang jarang banget punya kesempatan kayak gini. Makanya giliran punya kesempatan, langsung deh dimanfaatkan sebaik-baiknya.. Mulai dari tanya kabar terkini soal kawan-kawan seangkatan, sampai cerita-cerita konyol jaman masih kuliah. Oia.. Yang pastinya siy ga lupa cerita soal mantan-mantan gebetan (uh.. uh.. uh.. senangnya mengingat mereka dan saat-saat mencuri pandang..)


Bahkan gosip-gosip terkini soal dosen dan tempat-tempat nongkrong masa kuliah pun dibicarakan. Pokoknya semua yang bisa bikin ketawa deh..Dan yang jadi perbincangan seru adalah perubahan-perubahan yang terjadi di kampus saat ini!

Bayangin aja gw terakhir ke kampus sekitar 3 tahun lalu saat mengurus terjemahan ijazah dan transkrip. Saat itu kampus gw masih ga banyak berubah dari saat gw wisuda (Oktober 2004). Tapi dari cerita-cerita yang kita denger dari beberapa kawan yang masih sering ke kampus, ternyata ada beberapa spot favorit yang sudah ga ada. Mungkin ada di antara para tetangga gw di sini yang kuliah di Universitas Brawijaya..?? Boleh lah sharing soal penampakan kampus tercinta.


(Ki-Ka) Gw, Yulie, Iput, Dias, Mas Bayu (suaminya Dias), dan Rully
Bang Rully dan gw.. Makasih yah atas traktirannya, Rul ;)

Mungkin kalau dibandingkan sama masa SMA, masa kuliah kurang greget kegilaannya. Tapi karena masa kuliah lebih lama dari masa SMA, jadinya kebersamaannya jauh lebih erat. Ditambah waktu kuliah kan ga jarang juga pergi rame-rame seangkatan, kayak kemping pas ospek jurusan, studi lapang, sampai KKN. Nah, dari situ lah banyak cerita yang emang bener-bener patut diperbincangkan..

Selesai makan, pintong ke bioskop. Sayang ga semuanya bisa ikutan nonton. Cuma bertiga aja yang lanjut. Tadinya mau nonton di Plaza Semanggi 21, tapi karena ga dapet seat yang sederet jadinya pintong ke Planet Hollywood 21 yang ga seberapa jauh dari Plaza Semanggi.

Iput dan gw di Planet Hollywood 21

Film pilihan gw, Iput, dan Rully adalah Night at The Museum: Battle of The Smithsonian. Kebetulan banget gw bertiga belum nonton film ini.

3.5 stars out of 5 for Night at The Museum: Battle of The Smithsonian

Dari hasil kemarin ketemuan sama kawan-kawan kuliah gw, jadi pengen deh ngadain reuni akbar bareng kawan-kawan seangkatan. Kalo bisa reuni akbar kan berarti gw balik ke Malang lagi.. Kota bunga penuh kenangan.

Saturday, May 30, 2009

Between Jittlada and Terminator: Salvation

Yesterday was one of the greatest Friday I ever had! After office hour, I got my quality family time with my MoMMy, my lil sister, and my brother. I had 2 different great activities with them.

First, I had dinner at Jittlada (my favorite Thai restaurant in Jakarta) with my MoMMy and my lil sister after office hour. Dimas ga ikutan karena dia kemarin flu berat jadi istirahat di rumah, ga ke kantor.

Awalnya siy ga direncanain untuk makan malam di Jittlada. Sore sepulang kantor, gw janjian sama MoMMy dan si Adek buat ketemu di Senayan City. MoMMy lagi pengen nge-mall kali yah makanya ngajak ke Senayan City.

Tadinya cuma mau sebentar aja di Senayan City. Tapi karena mendekati jam sholat Maghrib, jadi ya ngambil jatah laporan sore di situ sekalian. Secara Mushola Eksekutif-nya bagus.

Selesai laporan sore, keluar dari Mushola Eksekutif-nya eh udah langsung nemu Jittlada. Ya iyalah! Secara tu mushola ada di antara Jittlada dan Tutti Fruti. Jadinya mampir deh di Jittlada.


Ukiran batu khas Thailand yang terpasang di dinding kaca di dalam Jittlada

Relief ukiran di kaca. Keren kan..? Serasa lagi di Bangkok.. hihihihi..

Kwe Tiau Tom Yam
Porsi segini harganya klo ndak salah IDR 45.000, tapi nendang banget!

Khao Pad Plakem a.k.a Salted Fish Fried Rice alias Nasi Goreng Ikan Asin!
Price IDR 25.500

Peek Kai Sod Sai a.k.a Boneless Chicken Wing Stuffed with Minced Chicken and Thai Herbs
Keliatannya kecil. Tapi ngenyangin banget! Price IDR 19.500

Khao Chook Gapi a.k.a Fried Rice with Shrimp Paste Topped with Sliced Egg, Chilli Dried Shrimps, and Sliced Green Mango alias Nasi Goreng Terasi! huahahahahahaha..
Price IDR 35.500

Beraneka sambal khas Thailand..
Sumpe pedes banget!!!

Kenyang dan puas di Jittlada, masih aja ngelirik frozen yoghurt di Tutti Fruti (ini nama tokonya). Konsep di Tutti Fruti adalah ambil gelas, isi dengan yoghurt beraneka rasa, kasih topping, baru bayar di kasir. Semuanya bisa dilakuin sendiri.

Rasa yoghurt-nya: Plain, Strawberry, Blueberry, Coffee, Lychee, Green Tea. Harusnya siy ada 8 rasa. Tapi gw lupa rasa apa lagi yang lain. Dan kita bisa campur-campurin semua rasa yoghurt-nya. Nanti kalau udah selesai, akan ditimbang. Harga per 10 gram-nya IDR 1.500. Tapi kemarin si Adek milih 4 rasa yoghurt tanpa topping (soalnya kata MoMMy berat-beratin aja pake topping.. hihihihihi.. ga mau rugi..) dan hampir bikin gelasnya full banget, harganya sekitar IDR 49.000 karena ternyata udah lebih dari 200 gram!

Selesai di Senayan City, pas menikmati kemacetan Jumat malam Jakarta, gw ingat bahwa 2 hari yang lalu Dimas ngajakin nonton bareng. Suatu hal yang jarang banget terjadi. Biasanya dia ga mau tuh nonton bertiga-tigaan ma gw dan si Adek. Akhirnya gw telpon Dimas dan ternyata dia beneran mau nonton ma gw dan Adek meskipun suaranya masih bindeng karena flu.

Sampai rumah, gerak cepat buat nonton di XXI Bekasi. Tetep aja namanya gerak cepat, tapi pas sampe XXI dapet duduk di deretan nomor 3 dari depan. Bikin pegel leher n pinggang!

Pilihan film-nya Terminator: Salvation. Padahal waktu yang main si Arnold, gw ga pernah mau tuh nonton Terminator (kecuali yang pertama.. karena ada Edward Furlong! hiyahahaha..) karena geli dan takut dengan badannya yang berotot dan tampang garangnya.

Tapi berhubung yang main kali ini adalah si Christian Bale, gw masih mau lah nonton. Setidaknya tampangnya Bale jauh lebih ganteng dari si Arnold.

Dari rekomendasi temen-temen gw, ini film lumayan bagus. Dan setelah gw tonton, gw bilang 3.5 stars out of 5 deh.. Secara gw ga ngerti film pertama (nonton siy nonton.. tapi cuma fokus sama Edward Furlong doank.. hihihihi.. ga ngeh sama ceritanya!) dan sama sekali ga nonton film kedua dan ketiga.

Christian Bale, you're so gorgeous in this movie!
 But still you're more gorgeous in The Dark Knight.

Beside Christian Bale, I fall for Sam Worthington (as Marcus Wright) Keren banget dengan badan kekarnya yang tidak menakutkan!

Terminator: Salvation recommended buat yang mau nonton film di akhir pekan ini

Puas semaleman menghabiskan waktu bersama MoMMy dan adek-adek gw, rencana hari ini adalah menghabiskan waktu dengan kawan-kawan kuliah gw.

Wednesday, May 27, 2009

Hasil Kemalasan Gw

Entah kenapa hasil kemalasan ng-blog gw berakibat fatal. Sangat fatal malah. Ini dia akibatnya!
Fokus ke jerawat yang gw tunjuk dengan telunjuk gw!!
Bukan ke pipi tembem gw, bukan ke hidung bangir gw!!

Gw jadi jerawatan di atas bibir. Dan itu sudah berlangsung selama 2 hari ini.

Sakitnya bukan main itu jerawat. Dan karena letaknya di bibir atas, jadi sering kena tangan gw yang ga bisa diem dan susah ngumpetinnya dari mata klien-klien gw.

Duh.. Semoga ga ketemu pria-pria tampan nan mempesona dulu deh selama gw lagi jerawatan.

Monday, May 25, 2009

Kemalasan Gw

Ya.. Ya.. Ya.. Gw adalah makhluk paling malas sejagat raya DELIA SHUNINGTYAS!

Contoh kemalasan gw paling tersohor akhir-akhir ini adalah gw malas untuk melakukan update terhadap 'rumah' Life Connection gw. Entah kenapa hidup gw lagi baik-baik saja. Lagi biasa. Terlalu biasa malahan. Jadinya ga ada yang bisa gw sharing di sini. Kalaupun ada yang mau gw sharing, gw terlalu malas untuk menuliskannya di sini.. (jadinya mau gw apaan siy?! hihihihihi..)

Setiap buka pintu 'rumah', gw cuma liat buku tamu. Membalas kunjungan tetangga-tetangga gw. Dan itu pun gw lakukan setiap 2 hari sekali. Padahal biasanya gw tiap hari jalan-jalan ke 'rumah tetangga' gw. Maafin gw yah, Tetangga-Quw.. Bukan tak cinta. Hanya saja gw sedang kena penyakit malas tingkat akut!

Ada yang tau ga obat malas itu apa..?? Kalau ada yang punya, tolong kasih ke gw dunk.. Biar gw jadi rajin. Biar gw bisa kembali menulis lagi. Biar gw bisa tiap hari mengunjungi 'rumah-rumah' kalian.

Eh, tapi gw punya obat malas paling ampuh. Nonton film! Pasti gw semangat lagi dan bisa bikin gw sedikit rajin (ga perlu banyak-banyak lah rajinnya.. hihihihi..) Nah, sekarang ada ga yang mau ngajak gw nonton film di bioskop..???

Friday, May 22, 2009

Want Stop a DDoS Attack? It Is Possible!

Nowadays, every internet user can face different troubles which are bound up with computer crimes. The evidence of it is the fact that even such companies like Yahoo, which spend a lot of money for the development and the setting of the system of security, are not insured from ddos attack. Different companies (small and big corporations) and also companies of different type (insurance and financial companies, electronic pay systems, and trade and industrial enterprises) can be also severely attacked. When the clients are looking for the company, which provides dedicated servers, usually their attention is concentrated on ddos protection. Nowadays, one of the companies, which are making great progress in preventing such risk, is the Dragonara.net Company. Dragonara.Net provides its clients with
dedicated hosting
all over the world.


Nowadays, the Dragonara.Net Company reaches the level of protection equal to 99,9 %. This hosting center prevents server failures of different types, connected with ddos attack. Unique technologies, developed by professional team of the company, help its clients not to worry about the problems of security. Such results impress even more, because the company began to provide the service of ddos protected hosting quite recently. However, even during this short period of time the Dragonara.Net succeeded in developing and applying measures which give an opportunity to reflect more than 100 powerful ddos attacks each month, without the deterioration of any dedicated server. Therefore, when the team of professionals, who prevent any hacker attacks, announces that its clients can expect 99,9% availability of the servers, they base themselves upon the real progress in ddos attack protection, which we can observe nowadays. The clients of the company could make sure by their own experience that it is possible to stop ddos attack, and that is what the specialists of the company are every day occupied with.


Thousands of clients of this new company use services of high-quality hosting Swiss dedicated hosting. The company has begun its activity in the heart of Switzerland and it adheres to those high quality standards which made this country famous in the whole world. These high standards also apply to a new platform of dedicated servers, which was set up in connection with expansion of company.


Professional team of the Dragonara.Net is always ready to help (to protect) any business from possible ddos-attack. It will help you to avoid enormous losses, which are connected with the inaccessibility of your server. You will definitely save money and will derive benefit from it.

Thursday, May 14, 2009

Ada yang Mau Bantu Gw..??

Bantuan apa yang gw perlukan..? Ini jawabannya: MENG-EUTHANASIA* 2 ANJING** BODOH yang ada di dekat kantor gw!

*Kata "Euthanasia" dipakai jika makhluk yang dimaksud itu dalam keadaan sakit parah. Tapi karena kedua anjing bodoh itu tidak dalam keadaan sakit, bisa dikatakan gw berniat membunuh kedua anjing itu. Dan untuk menghindari kesan kekerasan di sini, maka gw akan tetap pakai istilah "Euthanasia" di dalam 'rumah' gw.

**Gw bukan bermaksud mengumpat di sini. Tapi ini beneran objeknya adalah binatang berkaki empat yang punya nama "Anjing".

Sebenarnya ini adalah masalah dendam pribadi gw ke kedua anjing itu. Dan dendam pribadi ini baru muncul pagi tadi. Padahal dulu-dulu gw tidak pernah ada masalah dengan anjing-anjing yang berkeliaran di sekitar gw walaupun gw termasuk orang yang takut sama anjing/

Jadi ceritanya begini..

Sejak Subuh daerah Jakarta dan sekitarnya (termasuk Bekasi) diguyur oleh hujan berintensitas rendah hingga sedang. Sehingga membuat banyak orang malas untuk beranjak dari tempat tidur dan berangkat beraktivitas. Salah satunya adalah Dimas (sebutan untuk adek laki-laki gw). Kemalasan Dimas menyebabkan gw dan MoMMy harus berangkat lebih siang dari kemarin.

Namanya juga Jakarta. Sekalinya hujan pasti terjadi kemacetan dimana-mana, banjir maupun tidak banjir! Kemacetan pun tak terhindarkan pula di dekat kantor gw. Di ujung jalan Patiunus arah ke Pakubuwono sudah tampak macet dari kejauhan. Dimas memutuskan untuk menurunkan gw di perempatan Jalan Hang Tuah Raya dan memaksa gw untuk berolahraga pagi dengan jalan kaki sampai ke kantor. Memang jaraknya tidak begitu jauh. Sekitar 500 meter.

Gw akhirnya jalan kaki. Awalnya gw jalan santai. Sampai di dekat sebuah rumah yang gw tau banget anjingnya suka menggonggong keras, gw mulai jalan pelan. Soalnya anjing-anjing itu pernah dibiarkan di luar pagar rumah (alias di pinggir jalan raya karena rumah itu terletak di pinggir jalan raya) dan sekali waktu gw melintas di depan rumah itu, anjing-anjing itu lari "menyambut" gw sambil menggonggong keras dan menunjukkan gigi-giginya!

Nah, saat melintas tadi pagi pun gw takut anjingnya ada di luar rumah. Saat mendekati rumah itu, gw lihat 2 anjing di rumah itu di dekat pagar. Karena gw lihat pagarnya tertutup, gw mulai melangkah pelan melintasi pagar rumah itu walaupun si anjing-anjing itu sudah menggonggong dengan keras. Ternyata, Saudara-Saudara, pintu pagarnya tidak tertutup dengan rapat! Karena anjing-anjing ini "semangat" nge-liat gw, didoronglah pintu pagarnya oleh kedua anjing itu dan mereka berlari "menyambut" gw!

Karena saat kejadian pertama dulu mereka berlari ke arah gw, gw berhenti melangkah dan diam ga bergerak. Terus pemilik rumah (ya berarti otomatis pemilik anjing-anjing itu lah..) yang kebetulan sedang di teras pun memanggil anjing-anjing itu sehingga mereka ga berhasil mendekati gw.

Nah, gw praktekin lagi cara gw itu. Gw berhenti melangkah, diam di tempat, dan berusaha tidak bergerak maupun mengeluarkan suara. Tapi mungkin pagi ini bukan pagi yang indah buat gw karena pemilik rumah sedang tidak di teras. Alhasil kedua anjing bodoh ini terus menggonggong dengan keras sambil berlari ke arah gw dan menunjukkan gigi-gigi mereka. Gw yang udah ketakutan tetap diam tak bergerak. Tapi mungkin karena kedua anjing bodoh ini gila, mereka menangkap ketakutan gw. Yang gw inget, salah satu anjing itu semakin mendekati kaki gw dan hampir menggigit kaki gw! Dari situ gw ketakutan gw sudah tidak terbendung dan gw berteriak sekuat tenaga.

Saat gw berteriak kencang itu, si anjing yang ada di deket kaki gw sudah menyentuhkan moncongnya ke celana panjang yang gw pakai. Semakin kencanglah teriakan gw. Herannya, si pemilik rumah tidak segera menolong gw! Sampai gw udah jejeritan berkali-kali, akhirnya sampai pemilik warung rokok di dekat situ yang nolongin gw. Ibu itu dengan baik hati mengusir anjing-anjing itu untuk masuk ke rumah. Saat gw yakin mereka udah masuk, gw kembali melangkah. Tapi karena shock dan ketakutan, tiba-tiba aja gw sesenggukan dan mulai menangis di antara langkah kaki gw menuju kantor. Dan sepanjang jalan itulah badan gw gemetaran.

Siyalnya lagi, sesenggukan dan gemetaran gw ga berhenti meskipun gw udah sampai kantor. Baru berhenti menjelang siang. Tapi sampai sekarang kaki gw mati rasa dan lemas.

Makanya niy gw berencana bikin pasukan untuk meng-euthanasia kedua anjing bodoh itu. Kan bisa dijadiin sate.

Mulai hari ini gw menyatakan PERANG terhadap anjing-anjing, baik yang lucu maupun yang galak dan rabies!

Sunday, May 10, 2009

No Children Allowed at The Wedding!

Bagaimana jika tulisan itu tercetak di undangan pernikahan gw nantinya..??

Bukan berarti gw ga suka anak-anak. Bukan berarti gw benci sama anak kecil. Bukan! Buat yang kenal gw, pasti tau banget kalau gw adalah golongan pecinta anak kecil.

Pikiran ini terlintas saat gw menghadiri resepsi pernikahan salah dua kawan SMA gw (kebetulan mempelai wanita dan mempelai pria-nya adalah kawan SMA gw) di Gedung Pewayangan Kautaman, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) tadi siang.

Diantara ribuan undangan, ada begitu banyak anak kecil di resepsi kawan gw itu. Sebagian tampak enak dilihat dalam gendongan Ayah/Ibu-nya, sebagian tampak enak dilihat dengan sibuk mondar-mandir menyelip di antara para undangan, dan sebagian lagi tampak tidak enak dilihat saat mereka mulai merajuk dengan suara keras (alias ngambek dan menangis!).

Beruntung waktu resepsi pernikahan Kakak gw dan salah satu sepupu gw, sepupu-sepupu kecil dan keponakan-keponakan kecil gw bisa gw atur dengan tatapan galak supaya tidak berisik atau berbuat ulah di saat-saat genting, yaitu saat akad nikah dan saat iring-iringan pengantin naik ke pelaminan.

Atau mungkin saking banyaknya tamu undangan kali yah jadinya resepsi kawan gw tadi berjalan sedikit tidak khidmat. Bisa jadi..

Eh, tapi gw ga mungkin juga ding naruh tulisan judul itu di dalam undangan pernikahan gw. Secara gw mau bikin sesi foto "Keponakan" di pernikahan gw. Mulai keponakan dari saudara-saudara gw sampai keponakan-keponakan dari kawan-kawan dan para sahabat. Itu udah ada di pikiran gw sejak dulu. Jadi di pernikahan gw akan ada foto-foto gw dengan anak-anak kecil.

Jadi tulisannya dimodifikasi jadi seperti ini: "Children are not allowed to make noises during the ceremony"

Friday, May 8, 2009

Tugas: Masa-Masa Sekolah

Awalnya dapet tugas ini, gw ketawa ngakak. Abis pertanyaannya seputar sekolahan siy.. Secara gw lulus SMA udah hampir 10 tahun yang lalu dan lulus kuliah udah ga kerasa 4.5 tahun ajaaa..

Tapi namanya juga dikasih tugas. Sebisa mungkin gw kerjakan deh.. Makasih buat si Kodok Tampan yang udah ngasih tugas ini.

Mudah-mudahan gw bisa mengingat masa-masa SMA gw deh.. hihihihihi.. Ini dia pertanyaannya:

1. Nama Sekolah
SMA Negeri 1 Bekasi

2. Nama Ketua Kelas

Kelas 1 dan 2: Ringga Ardianto (a.k.a Bang DJ hehehehe..)
Kelas 3: Nicholev Hidayat (cuma bertahan 1 catur wulan.. setelah akhirnya dikudeta satu kelas.. hahahaha..) dan Eri "Babeh" (maaf, Beh, lupa nama panjang loe! hahahaha..)

3. Jabatan di Kelas

Hmmmmm.. Waktu kelas 3, gw jadi Sekretaris (dan berlanjut sampai sekarang.. hihihihihihi..)

4. Guru Paling KILLER

Pak W. Well, actually Pak W ga killer-killer banget lah.. Cuma karena Beliau tidak pernah becanda dan mengumbar senyum selama di kelas. Bahkan waktu kelas 2, beberapa kawan sekelas gw pernah dihukum untuk tidak boleh ngikutin kelas Fisika selama setahun gara-gara ketahuan main bola pas jam Fisika. Dan itu bikin kawan-kawan gw ketar-ketir, sehingga segala upaya dilakukan demi bisa ikutan kelas Fisika lagi.

5. Nama Kepala Sekolah

Duh.. Duh.. Duh.. Waktu jaman gw siapa yah kepala sekolahnya..?? Hmmmm.. Kalau ndak salah siy, Pak Ingu!

6. Nama Wakil Kepala Sekolah

Gw lupa nama jabatannya.. Tapi seinget gw, ada 3 deh Wakasek-nya. Yang gw inget itu dulu ada Bu Nani (guru bahasa Inggris gw di kelas 3, yang juga pernah jadi wali kelas Kakak gw waktu kelas 3), Pak Rohman (guru olahraga yang punya julukan Cakil), dan Bu Lucy (guru Ekonomi gw di kelas 2).

7. Apakah Pernah Jadi Ketua Kelas?

Selama SMA siy ga pernah.. Tapi dulu pernah sekali jadi ketua kelas jaman masih SD. Setelah itu ga mau lagi jadi pimpinan.. Cukup jadi anak buah yang punya pengaruh aja..

8. Pelajaran Paling Tidak Disukai

Pelajaran Lari dan Pelajaran Hukuman!

9. Kegiatan Rutin di Kelas

Hmmmm.. Gw selalu punya kebiasaan makan di kelas sejak kelas 2! Jadi piring dari kantin gw bawa ke kelas pagi-pagi buat gw sarapan di kelas.. Tapi pas kelas 3 berubah jadi kebiasaan bawa ransum dari rumah dan dimakan rame-rame pas istirahat pertama di depan kelas sambil lesehan (soalnya dulu teras kelas gw yang ada di lantai 2 pojokan, bersih.. tiap pagi dipel sama yang piket.. secara waktu itu lagi hebohnya lomba kebersihan selama 8 bulan lebih!) Oia, waktu kelas 2, gw pernah juga punya hobi tidur di kelas saat jam kosong. Karena waktu itu gw PP Bekasi-Tangerang-Bekasi tiap hari untuk persiapan sebuah kejuaraan daerah. Tapi itu juga cuma bertahan 3 bulan qo..

10. Skorsing

Tidak pernah!

11. Hukuman

Gw dulu sering banget terima hukuman dari guru-guru pas kelas 3. Masa jaya-jayanya gw tuh..
Diantara beberapa hukuman, yang paling gw inget adalah saat gw dihukum satu kelas (3 IPA 1) selesai upacara bendera hari Senin gara-gara dengan bar-bar melempar salah satu kawan gw ke udara tanpa ditangkap kembali. Loe tau ga kalau lagi konser musik kan ada yang sering diangkat ke atas kepala tuh.. Nah, ini waktu itu lagi ada pengumuman pemenang lomba panjat dinding dan salah satu pemenangnya adalah kawan gw. Saking senangnya, beberapa kawan laki-laki gw pun mengangkat si pemenang ke atas kepala dan melemparkannya ke udara diiringi sorakan dari gw dan kawan-kawan perempuan. Sepertinya koordinasi penangkapan kawan-kawan laki-laki gw tidak bagus, sehingga menyebabkan si pemenang dengan sukses menghantam lantai semen tempat upacara. Yah, meskipun tidak menimbulkan cidera serius terhadap si kawan pemenang, tapi Kepala Sekolah langsung dengan spontan menghukum kelas gw untuk dijemur 15 menit setelah upacara selesai. Tapi emang dasar dulu 3 IPA 1 isinya orang-orang yang hampir ga punya malu, masih sempat-sempatnya gw dan kawan-kawan untuk melambaikan tangan setelah selesai dihukum ke arah kawan-kawan dari kelas lain yang menyaksikan proses hukuman kelas gw. Serasa rombongan istana Buckingham lagi melambaikan tangan ke arah penonton konvoi.

12. Bikin PR di Kelas

Sering banget!

13. Pengaturan Tempat Duduk

Sempat diberlakukan pengaturan tempat duduk dari kelas 1 hingga kelas 3, tapi pasti di catur wulan 2 posisinya udah acak kadut ga karuan deh.. Malah waktu kelas 3 pengaturan tempat duduk hanya berlaku selama beberapa hari. Setelah itu udah hukum rimba, Siapa Cepat Dia Dapat. Gw dan sahabat semeja gw ga pernah tergusur untuk duduk di baris kedua dari belakang. Ga ada yang berani nempatin meja itu secara kalau ada yang berani pasti bakal diberikan lirikan mematikan sama sahabat gw.

14. Nomor Absen

Hadoh! Pokoknya awal-awal deh.. Ga pernah lepas dari 10 besar.

15. Jurusan di Kelas

Waktu kelas 3 masuk IPA karena kelas Bahasa ditiadakan dengan alasan kurang murid.

16. Bolos

Pernah ga sengaja sekali bolos kelas Fisika pas kelas 2 karena dikira Pak W tidak masuk. Gw dan Bang DJ udah terlanjur lari ke kantin karena haus. Giliran mau balik dari kantin, Pak W sudah ada di depan ruang BP yang ga begitu jauh dari kelas gw. Alhasil daripada dihukum ga boleh ngikutin pelajaran selama 1 tahun, lebih baik tetap berada di luar kelas tanpa ketahuan.. hehehehe..

17. Rame

Udah lebih dari rame, tapi BERISIK!

18. Adek Kelas yang Rese

Pernah dilabrak habis-habisan sampai nangis. Akhirnya urusannya sampai ke Wakasek.

19. Kakak Kelas yang Rese

Hehehehehe.. Gw bikin GR setengah mampus..

20. Bawa HP ke Sekolah

Bawa komik aja..

21. Berantem

Ga ada yang ngajak berantem.

22. Pelajaran yang Paling Disukai

Matematika Kelas 2 dan Kelas 3, Kimia Kelas 3 (Edisi Meledakkan Laboratorium dan WC), Sejarah Kelas 3, Biologi Kelas 2 dan Kelas 3

23. Tempat Favorit di Sekolah

Kelas 1: Kantin Depan dan Bangku depan kelas
Kelas 2: Kantin Mami di Belakang, Bangku di dekat Wall Climbing, DPR*, Perpus
Kelas 3: Kantin Bu Ruslan di Belakang Masjid, DPR-2 di depan IPA 6, DPM**
* Di Bawah Pu'un Rindang
** Di Bawah Pu'un Mangga


24. Kantin

Lihat jawaban nomor 23

25. Melanggar Peraturan

Sering. Mulai dari rok di atas lutut, kaos kaki tidak putih (waktu itu yang sering gw pake adalah warna ungu dengan renda putih), lengan baju digulung, pakai sepatu putih, dan beberapa pelanggaran kecil. Tapi cuma berhasil ketahuan sekali waktu kelas 3. Alhasil gw disuruh nyeker seharian di sekolah..

Thursday, May 7, 2009

Mandi Sauna

Itulah yang gw lakuin hari ini di kantor. Bukannya diniatin, bukannya direncanain. Tapi semua karena ulah PLN yang lagi benerin gardu di deket kantor.

Setelah kemarin siang listrik di kantor gw mati untuk beberapa jam, giliran hari ini sudah mati lampu jam 9 pagi! Terpaksalah tidur-tiduran sambil guling-guling di pantry (elo percaya kalo gw bisa guling-guling di pantry..?? bagoooooooooos..)

Setelah bosan menunggu, gw memutuskan untuk ikut rekan kerja gw ke bank yang ada di Pasar Mayestik. Lumayanlah mendinginkan badan dalam AC mobil.

Di tengah perjalanan kembali ke kantor, si Boz SMS dan memberitahukan bahwa listrik sudah nyala kembali. Memang pas gw sampai di kantor pun listrik sudah menyala. Tapi pas gw duduk kubikel gw yang nyaman, gw baru sadar kalau 2 AC yang ada di tengah-tengah ruangan tidak menyala.

Gw panggil Seksi Repot di kantor buat nyalain AC. Ternyata AC-nya tidak merespon. Dan dari kotak sekering terdengar bunyi njeglek. Si Boz yang kebetulan ada di situ langsung mendekati dan membuka kotak sekering. Ternyata memang ada salah satu tombol yang turun. Si Boz mencoba untuk menaikannya, tapi tiba-tiba dengan sukses terdengar suara "jedluuuuuk" yang sangat keras. O.. Ow.. Sekering AC sukses terbakar.

Si Boz pun dengan tenang bilang, "Ya udah nanti dibenerin."

Gw langsung dalam hati, "WHAAAAAAAAT..?!?!?!"

Bilang mau dibenerin. Tapi sampai siang tukang servis AC ga keliatan batang hidungnya. Ga ada tindakan nyata untuk memperbaiki AC niy si Boz.

Sukses gw seharian ini mandi sauna di kantor. Kepanasan. Keringat mengucur dengan deras.

Terpaksa mengeluarkan kipas tangan super besar buat kipas-kipas. Terpaksa AC di ruangan ekspatriat yang persis di belakang kubikel gw dinyalain super kencang guna mendinginkan badan, hati, dan pikiran gw yang terlanjur panas.

Kalau besok masih mati AC-nya, apa perlu gw bawa kipas angin atau blower super gede untuk di kantor..??

Wednesday, May 6, 2009

Misteri Pemilik Rumah Mewah nan Megah Itu Pun Terpecahkan

Siang ini di kantor gw lagi dapet giliran untuk mati lampu karena ada perbaikan gardu. Ga tanggung-tanggung jam mati lampunya. Menjelang makan siang! Tadinya siy mau kabur jalan-jalan di mall, tapi si Boz langsung melarang gw untuk keluar kantor jauh-jauh saat melihat cengiran senang di wajah gw.

Daripada berkutat dengan panasnya ruangan, gw dan salah satu rekan kerja gw pun memutuskan untuk menikmati panasnya matahari di luar. Toh sama aja panasnya. Yang membedakan hanyalah pemandangannya. Karena ga boleh jauh-jauh dari kantor, gw berdua si rekan kerja memilih untuk menghabiskan waktu di gerobak Mang Ade yang jualan es buah dan jus
di seberang kantor.

Di saat mau turun itulah gw dengar rekan-rekan kerja gw lagi super heboh membahas berita yang lagi HOT. Yah, secara kantor gw isinya kebanyakan sudah berumur jauh di atas gw, jadinya yang sering dibicarakan adalah mengenai berita-berita aktual. Ga kayak gw yang cuma peduli berita infotainment doank..

Kali ini yang jadi perbincangan rekan-rekan kerja gw adalah soal penggeledahan salah satu rumah tersangka kasus itu. Kenapa rekan-rekan kerja gw jadi super heboh..? Karena ternyata rumah si Bapak SHW ini letaknya ga jauh dari kantor gw! (tinggal ngesot.. ga sampe sekoprolan gajah deh jaraknya..) Dan rumah itulah yang selalu dipertanyakan oleh gw dan rekan-rekan kerja siapa pemiliknya.
Jauh sebelum ada kasus ini, gw dan rekan-rekan kerja yang sering melintas di depan rumah mewah nan megah itu selalu bertanya-tanya siapakah pemilik rumah itu sebenarnya. Karena diantara rumah-rumah mewah di lingkungan kantor gw, rumah ini lah yang menonjol. Selain mewah dan megah, rumah ini selalu ramai oleh penjaga rumah berseragam dan mobil-mobil bagus yang parkir di sekitar rumah. Bahkan ada yang bilang kalau pemilik rumah itu adalah salah satu Putra Cendana yang menikahi siri si penyanyi lawas.

Selama hampir 3 tahun berkantor di sini, gw siy percaya aja kalau yang punya rumah itu adalah Putra Cendana. Siapa lagi siy yang bisa beli rumah mewah nan megah di kawasan sini. Karena setahu gw, rumah yang tidak terlalu mewah dan megah di kawasan sini saja harganya bisa mencapai Milyar-an rupiah. Apalagi yang mewah dan megah seperti itu..

Akhirnya misteri mengenai pemilik rumah mewah nan megah itu pun terpecahkan. Walaupun dengan sedikit bumbu-bumbu tak sedap. Semoga si Bapak SHW ini bisa diberikan jalan terbaik sama Allah. Kalau memang ga salah, ya cepetan lah dibebasin. Kasihan anaknya yang masih kecil itu.. Tapi kalau memang beneran salah (bukan salah yang disalah-salahin), semoga proses hukumnya cepet selesai. Amin!

Maafkan diriku selama ini yang "menuduh" dirimu, Mbak Mayang, sebagai penghuni rumah itu.

Dan buat Mas Wartawan Ganteng yang tadi tanya-tanya di gerobak Mang Ade, besok dateng lagi yah, Mas. Tapi jangan tanya-tanya soal pemilik rumah itu atau RT sini. Traktir gw es buah Mang Ade aja, Mas..

Sunday, May 3, 2009

Akhir Pekan Bersama MoMMy & Adek

This first weekend of May I spent with my family, especially with my MoMMy and my little sister. Awalnya siy tidak direncanakan untuk jalan bareng di hari Sabtu. Tiba-tiba aja pas gw baru mau keluar rumah pagi-pagi untuk cek darah rutin, MoMMy ngajakin untuk jalan-jalan. Gw siy hayuk-hayuk aja.

Gw mengawali akhir pekan gw dengan pergi ke laboratorium klinik buat cek darah rutin. Secara gw harus setor muka ke Professor dalam b
ulan ini (eh, harusnya bulan kemarin siy.. Tapi karena bandel, gw baru janji temu sama si Professor tanggal 15 Mei besok.. hihihihihihi..) Seperti biasa, gw harus dua kali pengambilan darah. Jadi baru selesai sekitar jam 10.30.

Selesai dari laboratorium klinik, langsung berangkat buat ambil cucian di salah satu binatu di daerah Iskandarsyah, Jakarta Selatan. Eh, di tengah jalan langsung ganti haluan menuju salah satu mall elite di deket kantor gw. Alasannya simpel. Makan siang!

Satu sibuk nyetir, yang satunya sibuk dandan

Setelah diskusi singkat, diputuskan untuk memilih restoran Thailand yang ada di lantai bawah sebagai tempat makan setelah sebelumnya laporan dulu sama Allah (a.k.a sholat). MoMMy pesen cemilan singkong manis (ga tau deh judul aslinya paan..) dan Jus Kedondong, si Adek pesen Tom Yam Kung dan Thai Tea, dan gw pesen Pad Thai dan Jus Jeruk. Ga sia-sia juga pesen itu semua. Karena semuanya ENAK BANGET!!

Selesai "Laporan Siang"

Waktu 2 minggu lalu MoMMy sempet beli kedondong dan bikin jus sendiri di rumah. Tapi sepertinya gagal deh.. Nah, usut punya usut niy.. MoMMy ketagihan jus kedondong sejak nyobain jus kedondong di resto ini.. Pantesan semangat ngajakin makan di Thai Resto itu dan cuma pesen jus kedondong (2 gelas!)

Menikmati makan siang di Jittlada

Pokoknya recommended banget deh buat yang mau ke Jittlada. Dan menurut gw, harganya di tengah-tengah lah. Pad Thai yang gw pesen harganya kisaran Rp 35.0000,00, jus kedondong-nya Rp 17.000,00, Tom Yam Kung sekitar Rp 30.000,00, dan cemilan singkong manisnya sekitar Rp 20.000,00 (gini ini klo ga bayar makanan sendiri.. ga tau harganya! ho ho ho ho..)
Dengan harga segitu untuk dapet porsi yang mengenyangkan bagi gw udah worth it banget..

Jus Kedondong yang TOP banget!
Pad Thai - asam pedesnya jadi satu.. Maknyus!

Ini dia si Singkong Manis yang ga tau gw judul aslinya..

Selesai menyantap masakan Thailand, baru deh menuju binatu. Biasa deh MoMMy kan mo menghadiri seminar internasional di Manado, jadi baju-bajunya harus kinclong.

Baju udah kinclong, ngesot ke salah satu mall di daerah Iskandarsyah. Tujuannya adalah untuk mencari baju batik yang akan dihadiahkan ke tamu-tamu istimewa yang hadir di seminar internasional itu. Dan gw baru sadar kalau mall ini harganya ga pernah murah dari jaman gw masih SD. Masa baju batik harganya kisaran Rp 500.000,00 sampe Rp 2.000.000,00! Eh, tapi ga emang mall itu kebanyakan pengunjungnya bule-bule siy.. Jadi ga heran klo harganya mencapai juta-jutaan buat sepotong baju. Kalau buat gw siy tetep cari batik di Jogjakarta ajah.. hehehehehe..

Berhubung mepet waktu harus ke bandara untuk jemput Om gw, MoMMy kilat cari baju batiknya. Yah, sekilat-kilatnya MoMMy tetep aja harus tawaf dulu di 1 lantai khusus batik.

Diantara batik yang harganya jutaan


Selesai dari bandara langsung deh pulang. Sempet mampir dulu ding di salah satu restoran Padang di daerah Caman, Jatibening buat makan malam..

Dan hari Sabtu gw emang penuh dengan makanan pedas. Yang membuat gw sakit perut di hari Minggu!


Gw bangun di Minggu pagi (menjelang siang), MoMMy udah berangkat ke Manado sejak pagi buta. Tinggallah gw bertiga dengan adek-adek gw. Daripada bengong, gw ajak si Adek buat karaokean berdua.

Alhasil hari Minggu gw pun diisi dengan lagu-lagu dari Westlife, Backstreet Boys, Daniel Powter, Sheila on 7, Rihanna, Chris Brown, sampe Gruvi. Ternyata bernyanyi selama 2 jam penuh bikin tenggorokan sakit.

Puas sakit perut dan bernyanyi, gw nonton Spider-Man 3 sama adek-adek gw di rumah. Beruntung lah si TV Kabel nanyangin film bagus buat teman di malam hari.. Juga solusi bagus biar gw bertiga ga berantem terus.. hihihihihihi..

What a lovely weekend I spent with my family..