Wednesday, October 20, 2010

Klarifikasi (1)

Sekitar 1,5 bulan lalu gw menulis ini. Pada saat itu memang gw mengalami kekecewaan mendalam terhadap beberapa toko online yang pernah gw kunjungi.

Gw menulis semua yang ada di rumah gw ini berdasarkan pengalaman pribadi gw. Segala pujian, kepuasan, keluhan, maupun ketidakpuasan yang keluar lewat kata-kata gw di rumah gw ini, murni perasaan gw sendiri. Karena rumah gw ini adalah tempat untuk mengekspresikan segala emosi baik dan emosi buruk gw.

Kemarin gw cek email dan ada satu email di spam dari seseorang yang ga gw kenal bernama Rika Winurdiastri. Biasanya email di spam akan langsung gw hapus tanpa membaca isinya terlebih dahulu. Tapi karena judul email-nya sopan, gw pun membacanya.Ternyata eh ternyata, Mbak Rika ini adalah pemilik toko online yang masuk dalam daftar black list gw karena MENURUT GW *catet yeee.. ini udah gw gedein, tebelin, merahin* tokonya Mbak Rika tidak merespon pesanan gw.

Ini sedikit cuplikan dari email Mbak Rika ke gw:


"Salam kenal. Saya owner salah satu toko online yang mba pernah sambangi. Hari ini saya cukup kaget melihat incoming link yang memblack list toko saya. Tentu apapun sebabnya, harus saya jadikan cambuk untuk perbaikan. Customer complain tidak pernah bisa diprotes. Itu adalah masukan berharga.

Saya trace nama mba di inbox email saya, saya temukan order mba, tp jujur saja saya belum pernah membaca email itu (ingatan saya cukup baik kalau sama nama orang).

...

Mba Delia,

Saya sadar bahwa apapun alasan akan hambatan bisnis saya, itu bukan pembenaran untuk mentelantarkan customer, untuk itu saya mohon maaf sebesar besarnya. Saya menyesal sekali atas kekhilafan saya. Saya sedih bukan main ada customer yang merasa seperti itu terhadap toko online saya. Namun saya akan sangat berterima kasih apabila mba tidak mencantumkan website saya untuk menjadi blacklist bagi semua orang, cukup blacklist bagi mba Delia saja. Inshaallah saya bangun bisnis ini dengan niat baik dan tidak untuk menipu.

Demikian mba Delia, terima kasih atas segala perhatiannya."


Agak terlambat juga menurut gw Mbak Rika kirim email ke gw setelah lewat 1,5 bulan posting-an gw dan 4,5 bulan email pesanan gw terkirim. Tapi kan ada pepatah "Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali"..

Posting-an gw kali ini hanya mengklarifikasi bahwa tulisan gw 1,5 bulan lalu itu tidak ada niatan untuk mengajak orang lain *terutama dalam hal ini adalah Tetangga-TetanggaQuw yang sangat baik hati di sini* ikutan mem-blacklist toko online Mbak Rika. Gw murni hanya menumpahkan kekesalan gw akan toko online Mbak Rika tanpa ada niatan untuk mengajak orang lain mem-blacklist.

Gw mencantumkan link ke website toko online Mbak Rika 1,5 bulan lalu dengan alasan siapa tahu ada TetanggaQuw di sini yang pernah pesan di toko Mbak Rika dan tidak mengalami apa yang gw alami. Dengan sangat menyesal gw sampaikan bahwa gw tidak akan menghapus link ke toko online Mbak Rika di tulisan gw 1,5 bulan lalu. Hanya saja gw tidak mencantumkan link ke toko online Mbak Rika di tulisan gw kali ini.

Jadi gw rasa klarifikasi gw kali ini cukup. Damai kita, Mbak Rika..??