MoMMy

MoM..
Hari ini adalah Hari Ibu.
Tapi kita malah berantem.
Dari pagi MoMMy sudah menghiasi rumah dengan backsound omelan pagi khas MoMMy (apalagi kalau bukan karena Dimas yang susah bangun pagi)
Dan MoMMy kalau sudah "bernyanyi" pasti melebar, meluas, memanjang, dan berkeliling-keliling.

MoM..
Tau ga kalau semua yang aku lakuin itu untuk MoMMy..?
Disuruh berkali-kali pindah sekolah waktu SD, hayuk.
Walaupun aku harus punya 4 SD seumur hidup aku.
Walaupun aku harus rela ga diingat teman-temanku.
Diminta masuk ke SMP Strada, OK.
Walaupun tadinya pengen banget satu sekolah lagi dengan teman-teman SD.
Walaupun harus belajar agama yang berbeda dan terkadang ikutan ibadah di Gereja.
Diharuskan dapet SMA Negeri, iya.
Walaupun harus belajar penuh perjuangan untuk itu.
Diharapkan bisa kuliah di Universitas Negeri, Alhamdulillah lulus.
Walaupun harus stres saat UMPTN dan dapat kampus yang jauh.

MoM..
Tau ga kalau aku punya passion untuk jadi guru TK..?
Di saat passion aku hampir tercapai, MoMMy minta aku kerja kantoran.
Dan apa yang aku pilih..?
Permintaan MoMMy.

MoM..
Mungkin semua yang aku anggap sudah maksimal untuk MoMMy, tetep ga ada artinya buat MoMMy.
MoMMy mau yang terbaik buat aku.
Tapi apakah yang terbaik itu memang benar aku butuhin..?
Aku ga pernah mau jadi yang terbaik.
Karena bagi aku, average is enough, MoM..

MoM..
Berkali-kali kita berdebat, ga akan ada artinya.
Tetep MoMMy yang menang.
Tetep permintaan MoMMy yang akan selalu dipenuhin.
Karena MoMMy adalah Ibu.
Dan aku adalah anak.

Happy Mother's Day, MoM..