Yang gue lakukan di akhir pekan panjang kemarin memang ga banyak. Salah satunya adalah kegiatan favorit gue: movie marathon!
Film yang gue tonton adalah film Indonesia yang cukup sukses di dunia Internasional: "The Raid". Film yang di luar Indonesia terkenal dengan judul "The Raid: Redemption" ini banyak dapat pujian di ajang festival film di luar negeri. Bahkan The Famous Mike Shinoda of Linkin Park pun menggarap musik di film ini yang rilis terbatas di Hollywood.
Sebenernya siy ga sengaja juga Sabtu kemarin tiba-tiba beli tiket film "The Raid". Jadwal gue hari itu harusnya fitness. Tapi karena kebegoan gue, sepatu fitness ga kebawa dan gue sudah ada di mall tempat fitness gue. Akhirnya daripada sia-sia menempuh perjalanan 10 menit dari dokter gigi, gue pun melipir ke salah satu bioskop di gedung sebelah mall. Jamnya pun pas dengan gue sampai di bioskop itu.
The Raid
"The Raid" movie ticket with new edition of National Geographic Traveler
Tanpa gue sangka, film ini tingkat kesadisannya ngalahin "Ninja Assassin"-nya Rain! Jeritan ngeri sekaligus mual tingkat tinggi pun menyerang gue mulai dari 30 menit pertama film ini main. Bahkan rasa mual gue sama sekali ga berkurang sampai film ini selesai. Menurut gue film ini sangat berani untuk mempertontonkan adegan kekerasan yang super sadis. Tapi di luar adegan tembak menembak dan bacok membacok yang sadis, adegan laga tangan kosong di film ini bener-bener harus diacungin jempol. Keren banget! Dan pastinya musik di film ini bisa jadi faktor pengalih perhatian yang oke..
I rate "The Raid": 4 out of 5 stars.Mohon untuk para orang tua yang mau nonton "The Raid", mending ga usah ngajak anaknya yang masih di bawah 17 tahun, apalagi yang masih balita. Selesai nonton "The Raid", gue aja langsung stres. Ga nafsu makan, bahkan sampai muntah. Jadi lebih baik ga usah diajak yah, Pak, Bu, anak-anaknya yang masih kecil. Sayangi masa kecil mereka..
Saking stres-nya gue selesai nonton "The Raid", gue memutuskan untuk mencari penghiburan diri dalam bentuk film lain yang bisa bikin ketawa dan melupakan bacokan-bacokan di film sebelumnya. Film yang gue pilih adalah "Dr. Seuss' The Lorax".
Kalau dibandingin sama "The Raid", gue lebih ga tau "The Lorax" ini film tentang apa. Gue cuma tau kalau jenisnya adalah animasi. Yang namanya animasi kan mungkin akan bikin stres lah yaaa..
Dr. Seuss' The Lorax
"The Lorax" movie ticket
Dan ternyata penghiburan dengan nonton "The Lorax" berhasil. Rasa mual yang gue derita berangsur berkurang. Stres yang gue rasa pun sedikit demi sedikit hilang.
I rate "The Lorax": 4 out of 5 stars.
Pesan moralnya bagus banget untuk mulai ditanamkan ke anak-anak kecil jaman sekarang yang hidupnya sudah penuh dengan teknologi tingkat tinggi.
Daripada ngajak anaknya nonton "The Raid", mending nonton "The Lorax", Pak, Bu.. Lebih bisa mendidik. Kalau "The Raid" mah untuk Bapak-Ibu aja, jangan untuk anaknya.
Choose the movie wisely!