Ikhlas

A: Saya mau mengajukan pergantian transport, Mbak.
B: Berapa, Pak?
A: Seikhlasnya aja, Mbak (seraya menyerahkan selembar kuitansi kosong)
B: (mengeluarkan selembar uang seratusribuan) Ini, Pak.
A: Qo cuma segini, Mbak?
B: Kan Bapak bilang tadi seikhlasnya.. (dengan tampang polos)
A: Ya tapi kalau segini, saya ga mau, Mbak. Mending ga usah deh, Mbak! (marah sambil berlalu)
B: (terpana dengan tingkah A)

Kejadian di atas beberapa kali gw temuin di sekitar lingkungan gw. Tak jarang pula gw berada di posisi B. Dan kalau sudah ada di posisi B, harus bisa nahan emosi serendah-rendahnya biar ga terjadi keributan bak tawuran anak SMA :P Apalagi kalau berada di posisi B pas bulan Ramadhan! Kalau ga bisa nahan emosi dan kekesalan serendah-rendahnya, bisa-bisa pahala Puasa malah hilang..

Jadi bertanya, sebenernya ikhlas itu apa siy..? Sikap/perbuatan yang kayak gimana siy baru bisa dibilang "kita itu ikhlas"..?

Iseng-iseng googling, nemu situs ini. Tapi qo masih belum terjawab yah pertanyaan gw.. Akhirnya googling lagi.. Dan sampai di sini. Terus cari referensi lagi, sempet mampir di situs yang ini.

Nah.. Pertanyaan berlanjut ke sini: "Dari kita sebagai pihak yang memberi sudah ikhlas (anggaplah sudah.. karena ikhlas tidaknya kita kan hanya Allah yang tahu..), tetapi bagaimana bila orang yang kita beri malah memberikan reaksi ke arah tidak suka atau cenderung marah karena merasa tidak suka atau kurang dengan pemberian kita?"

Bagaimana menurut tetangga-tetangga gw tercintah..? Harus diapain siy orang-orang yang kayak A itu..? :D hihihihihihi..

Ssssttt.. Jangan protes kalo gw lagi bawel! :P hehehehe..
Gambar diambil dari sini..