The Annoying Question

Sepanjang pagi hingga siang kemarin, gw mendapatkan sebuah pertanyaan yang menyebalkan. Dan yang melontarkan pertanyaan itu pun ga tanggung-tanggung. Seluruh sanak saudara gw!

Hampir semua yang melihat sosok cantik gw yang berkonde, berbalut kebaya hijau, berkain putih bercorak cokelat, dan cekeran tanpa alas kaki langsung melontarkan pertanyaan itu di sela-sela pernikahan salah satu saudara sepupu gw yang diadain di salah satu gedung di daerah Simprug, Kebayoran Lama. Mulai dari Oom gw yang dari Kediri, adeknya Eyang yang tinggal di Cinere, bahkan sampai MoMMy pun ikutan bertanya!

Gimana gw ga sebel kalo ditanyain pertanyaan "Kapan kamu nikah..??" di hari (yang seharusnya jadi hari) bahagia sepupu gw sendiri.. Padahal kan mereka juga baru bertanya soal itu bulan April kemarin saat Kakak gw nikah.

They repeat the same question! But to shut them up, I gave the different answer.


Akhirnya demi menghindari pertanyaan menyebalkan itu semakin merajalela dan membuat sakit telinga tingkat akut, gw dan sepupu-sepupu gw yang lain yang mendapatkan pertanyaan serupa memutuskan untuk hunting makanan saja. Cara melarikan diri yang paling hebad dan menyenangkan..


Serbu kambing guling, zuppa sup, siomay, mixed potato, tekwan, es doger, choco fountain, iga asam pedas, dan aneka cake.


Sebenernya masih mau hunting, tapi apa daya.. Asma gw belum 100% sembuh jadinya cukup mencoba semua menu gubuk aja.

Oia.. Alasan gw masih sakit itu juga menjelaskan kenapa gw kemarin memutuskan untuk segera melepas high-heels gw sesaat setelah prosesi resepsi berlangsung dan memilih untuk bertelanjang kaki. Membebaskan gw untuk lebih lega bernafas.. Dan juga biar lebih cepat berjalan dari gubuk satu ke gubuk lainnya.

Happy Wedding, Mita & Sigit ;)