Lokasi ketiga yang gw kunjungi bulan lalu selepas dari Bandar Lampung, Lampung dan Sinjai, Sulawesi Selatan adalah Madiun. Sebuah kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Timur.
Sebenernya ini bukan kunjungan pertama gw ke Madiun. Dulu waktu gw kuliah pernah sekali ke Madiun untuk nemenin MoMMy yang lagi training, sekalian waktu itu takziah meninggalnya Bapak dari kawan kuliah gw. Dari kunjungan pertama gw ke Madiun, gw suka kota ini. Sepi, bersih, dan nyaman. Makanya gw cukup bersuka cita waktu tahu bahwa pelatihan di Jawa Timur diadain di Madiun (yah.. walaupun sedikit kecewa karena ga bisa ke Surabaya..)
Kali ini perjalanan ditempuh melalui jalan darat. Dan total perjalanan adalah 16 jam! Sssst.. Itu udah termasuk 2 jam nyasar di hutan antah berantah waktu mau masuk ke kota Madiun lho..
Suasana di Jalan Menuju Madiun
Jam 3 pagi sampai di tempat pelatihan, jam 7 pagi udah sarapan dan standby buat acara pendaftaran peserta.
Sedikit mabuk juga siy karena kurang tidur dan lelah perjalanan jauh.. Tapi setelah 2 minggu menjalani pola seperti itu, akhirnya jadi terbiasa. Mungkin itu sebabnya gw tepar akhir-akhir ini.. hihihihihihi..
Tapi yang namanya jalan-jalan, pasti ada cerita seru. Bagi gw, cerita di Madiun ini paling seru! Kan di setiap pelatihan itu selalu ada praktek lapangan ke salah satu Daerah Irigasi (DI) terpilih, dan DI yang dikunjungi kali ini adalah yang terbaik dari seluruh tempat yang gw kunjungi.
Jam 3 pagi sampai di tempat pelatihan, jam 7 pagi udah sarapan dan standby buat acara pendaftaran peserta.
Sedikit mabuk juga siy karena kurang tidur dan lelah perjalanan jauh.. Tapi setelah 2 minggu menjalani pola seperti itu, akhirnya jadi terbiasa. Mungkin itu sebabnya gw tepar akhir-akhir ini.. hihihihihihi..
Tapi yang namanya jalan-jalan, pasti ada cerita seru. Bagi gw, cerita di Madiun ini paling seru! Kan di setiap pelatihan itu selalu ada praktek lapangan ke salah satu Daerah Irigasi (DI) terpilih, dan DI yang dikunjungi kali ini adalah yang terbaik dari seluruh tempat yang gw kunjungi.
Peserta Praktek LapanganNampang di Pintu Air.. Sambil pegangan biar ga jatuh! hihihihihi..
Selain tempatnya yang ga terlalu pelosok dan ga terlalu di jalan raya, gw suka saat diharuskan untuk menyeberangi bendungan! Pilihannya ada 2, yaitu lepas sepatu dan masuk ke dalam sungai lalu menyeberangi sungai atau turun ke dalam bendungan dan menyeberang di dalam bendungan tanpa harus lepas sepatu.
Pilihan yang sulit.. Karena pas gw liat, air mengalir deras di dalam bendungan. Setelah dibilang bahwa pintu akan ditutup biar air ga mengalir, gw masih belum yakin. Tapi daripada gw harus lepas sepatu, menyeberangi sungai, dan memakai kembali sepatu gw, gw memilih untuk turun ke dalam bendungan dan menyeberanginya! Setelah mendapatkan kepastian bahwa gw tidak akan tergelincir di tebing bendungan itu.. Kapan lagi coba bisa merasakan keseruan seperti itu.
Selain tempatnya yang ga terlalu pelosok dan ga terlalu di jalan raya, gw suka saat diharuskan untuk menyeberangi bendungan! Pilihannya ada 2, yaitu lepas sepatu dan masuk ke dalam sungai lalu menyeberangi sungai atau turun ke dalam bendungan dan menyeberang di dalam bendungan tanpa harus lepas sepatu.
Pilihan yang sulit.. Karena pas gw liat, air mengalir deras di dalam bendungan. Setelah dibilang bahwa pintu akan ditutup biar air ga mengalir, gw masih belum yakin. Tapi daripada gw harus lepas sepatu, menyeberangi sungai, dan memakai kembali sepatu gw, gw memilih untuk turun ke dalam bendungan dan menyeberanginya! Setelah mendapatkan kepastian bahwa gw tidak akan tergelincir di tebing bendungan itu.. Kapan lagi coba bisa merasakan keseruan seperti itu.
Di Atas Bendungan, Setelah Menyeberang
Praktek lapangan diakhiri dengan berpose bersama sapi yang terlihat sedang berendam di saluran irigasi..
Praktek lapangan diakhiri dengan berpose bersama sapi yang terlihat sedang berendam di saluran irigasi..
"Yuk, main sama aku.."
Perjalanan pulang dari Madiun akhirnya dibikin fun. Gw mengharuskan si driver untuk berhenti di perbatasan antara Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Alasannya sederhana.. Gw mau nampang dulu di situ.
Perjalanan pulang dari Madiun akhirnya dibikin fun. Gw mengharuskan si driver untuk berhenti di perbatasan antara Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Alasannya sederhana.. Gw mau nampang dulu di situ.
Setelah berpose-pose ria di perbatasan Provinsi (sambil diliatin 2 pak polisi yang lagi patroli di situ), akhirnya perjalanan dilanjutkan kembali hingga sampai di kantor pada pagi harinya.. Lumayanlah siang udah bisa pulang ke rumah.. hihihihi..
Psssst.. Masih ada 2 perjalanan lagi lho yang belum gw ceritain..
Tunggu aja yah!
6 comments:
Hallo Mba'
Oh..ya..dalamrangka apan..nich tournya..? maap..ya..klo ngga' baca scra detail
heheh
wenak bener neh jalan2 molo....hihihi aku ikut dooonggg ^^
asik ya bs jalan2...
btw, tante deL lulusan UB malang ya?
wah poto2nya asik2 ya mbak.jadi pengen ngikut
wah madiun nih...
kampung ayahku, tp aku ga pernah ksono hehe
@roney..
dalam rangka pelatihan kantor
@Milla Widia N..
yuuuuuk, ikutan.. nti klo jalan2 lg, aq ajak deh..
@Lujenk..
asyik dan juga capek, Bunda, klo jalan2 itu.. iya, lulusan UB..
@ipanks..
dibalik foto2 itu malah banyak cerita serunya lhoooooo..
@RiP666..
cobalah ke Madiun.. dan cobain Nasi Pecel khas Madiun.. pedes tapi enaaaaaaaak!
Post a Comment