Monday, April 6, 2009

The Times when I Love Jakarta (1)

When I got stuck in the TRAFFIC JAM!

That is the first thing in mind when I made some points about my beloved city. The place where I was born, been raised, and spent more than half of my age.

There's no other city in Indonesia that has traffic like Jakarta. A lot of cars, a lot of motorcycle, a lot of public transportation, a lot of people..

Today I got stuck more than 2.5 hours from the office to go home!

Gw udah sengaja pulang cepet, tetep aja gw sampe rumah malem banget. Perjalanan yang seharusnya bisa gw tempuh dalam waktu paling lama 2 jam, kali ini hampir 2 kali lipatnya! 3,5 jam gw baru bisa sampe rumah.

Mungkin banyak yang bersyukur tidak mengalami hal yang seperti gw alami. Tapi gw kebalikannya. Gw bersyukur banget bisa merasakan kemacetan di Jakarta yang luar biasa mengganggu. Karena apa..?? Karena bisa menguji ambang kesabaran seseorang dan juga bisa membuktikan bahwa tidak rentan terhadap stress.

Bahkan salah satu sahabat gw yang baru balik dari Inggris sempat bertanya-tanya kenapa dulu dia bisa tahan menjalani perjalanan kantor-rumah 2 jam sekali jalan. Secara kantor-rumah dia yang di Inggris sekarang ini cuma walking distance 3 menit!

Kemacetan di Jakarta adalah salah satu hal menyebalkan yang bisa gw benci dan gw cinta dalam saat yang bersamaan

Mau cobaaaaaaaaaaaaaaaaaa..???

7 comments:

RiP666 said...

aku pingin nyoba nih...ajakin aku kliling jkt donk del

DUNIA KITA said...

hehehe... hay RIP aku juga mau kaya kamu ah.. minta diajak muter2 jakarta yang suoer macet pada jam berangkata n plg kerja... enak kali yah... hihihihi...

budiawanhutasoit said...

emang, kemaren itu parah katanya macetnya..
temen saya di jatiwaringin..utk masuk ke pintu tolnya aja..2 jam lebih..
emang gitu deh jakarta, kalo abis diguyur hujan..
yang bisa dilakukan hanya..
menikmati kemacetan..
yang repot adalah kalo kebelet pipis..hehe

Keluargaku Surgaku said...

Udah pernah kok mbak ngrasain kemacetan Jakarta, ga enak ...:(

Tapi sama aja mbak, di Atlanta juga ada macet pas jam kerja. Tapi ga ada sepeda motor hehehe

andrizoom said...

Establish a political party is the right of each citizen country. But democracy requires substance; the welfare of the people.

The growth of political parties is the number of potential substance of the purpose of nation and the state. Stage should be a political event to improve the welfare of the race people, can turn the direction of interest only to the leader of the right party.

In fact, a political party is a pillar of democracy. If the pillars are not strong, it will be a serious threat to the sustainability of democracy in Indonesia. Therefore, political parties had turned it back to the correct paths in the democratization in Indonesia, the responsibility of us all.

-delia- said...

@RiP666 & nawan..
yuuuuuuuuuuk, sini gw ajak jalan2 d Jkt pas lg macet.. tp harus tahan yah klo kebelet pipis :P

@budiawanhutasoit..
justru biang macetnya ternyata ps hr Senin itu di Jatiwaringin, Bang! ngeselin banget.. padahal Bekasi ga macet sama sekali :(

@Keluargaku Surgaku..
wuah, enaknya klo ga ada sepeda motor.. coba klo di Jakarta ga ada sepeda motor.. bakalan damai tuh jalanan :D

sehat dengan reiki said...

Saya nikmati saja kemacetan setiap sore hari saat jam kantor bubar dengan mengalihkan perhatian kepada hal-hal positif dibalik kemacetan. Memang beginilah Jakarta, jadi tak ada gunanya kita ngresulo terus yang akan menyebabkan kita jadi stres akhirnya tambah sakit. Jadi nikmati saja kemacetan Jakarta sebagai karunia keseharian yang harus kita hadapi suka tau tidak suka,ibarat kita lapar butuh makanan sehat.
Aku sendiri malah enjoy pulang kantor menjelang tengah malam yang memang itu pekerjaanku. Saat itu Jakarta layaknya kota kabupaten Pati yang sudah sepi dan siap tidur.Lalu lintas sudah berkurang dan meluncur di jalan raya tanpa halangan kecuali berhenti dilampu lalu lintas.