Cara Bahagia No. 1

Ada banyak cara untuk kita bisa tertawa, bahagia, dan melupakan aura negatif di sekitar kita dalam waktu sekejap. Segala mood buruk, kekesalan, dan aura negatif lainnya bisa hilang dalam waktu sesaat. Salah satunya adalah berkomunikasi kembali dengan orang-orang yang sudah lama tidak berkomunikasi dengan kita (FYI, berkomunikasi itu bisa dilakukan melalui banyak cara...)

Beberapa hari belakangan ini, hal itulah yang terjadi sama gw. Beberapa teman gw yang sudah lama sekali tidak berkomunikasi dengan gw, tiba-tiba hadir kembali dan menyapa gw. Berikut ini adalah beberapa orang yang membuat hari gw yang tidak begitu menyenangkan menjadi menyenangkan, dan hari gw yang menyenangkan menjadi tambah menyenangkan... Dalam waktu sekejap...

Pertama, Deselen - panggilannya Elen. Dia adalah temen kuliah gw. Nomor Induk Mahasiswa gw ma dia cuma dipisahkan oleh Denok (suatu saat akan gw ceritakan tentang Denok, "soulmate" kuliah gw). Karena NIM yang berdekatan itulah seringkali gw dan Elen berada dalam satu kelompok tugas maupun kelompok praktikum. Jadi ga heran klo gw dan dia termasuk kategori "dekat". Terakhir gw ketemu dia, klo ga salah ya sekitar 4 tahun lalu. Gw ngurus wisuda, Elen ngurus skripsi. Setelah gw wisuda dan meninggalkan Malang, gw udah jarang denger kabar dari dia. Sampai tiba-tiba dia kirim message ke gw lewat Friendster di salah satu siang menjelang akhir pekan minggu lalu (thanks to technology where I can meet my old pal in cyber). Message dari Elen kebaca siang itu juga dan langsung gw balas dengan menuliskan bahwa nomor HP gw sejak 7 tahun lalu tidak berubah . Ga disangka, sore itu juga dia langsung telpon gw! Langsung deh kita ngobrol dengan semangat. Ga berhenti ketawa dan cekikikan :P Huaaaaaa... Gw senang sekaliiiiiiii... Tanya kabar si D, kabar si P, si I udah nikah pa belum, dan banyak lagi... Hampir 25 menit ngobrol di telpon!

Kedua, Ardi - panggilannya Mas Ardi. Mas Ardi ini adalah senior gw di kampus tapi beda jurusan (gw hobi bisnis tanaman, dia pecinta hama). Dia mengasisteni gw untuk praktikum "Dasar Perlindungan Tanaman" waktu semester 2 dan dia inilah yang membuat gw sempat terpukau oleh dunia perhamaan dan perpestisidaan. Selama 4 tahun gw kuliah dan ikutan praktikum beratus-ratus SKS (oke.. terlalu berlebihan.. SKS praktikum gw cuma puluhan qo :P nti diomelin anak jurusan lain yg sering praktikum.. hihihihi.. anak Sosek kan cuma bisa bergaya doank.. huhuhuhu..), Mas Ardi ini satu-satunya asisten dosen yang ga banyak protes dengan tingkah 'ajaib' gw dan juga ga pernah protes lihat gambar-gambar hama bikinan gw yang selalu berbentuk aneh :P (I've told you that I can't draw at all, Mas..) Oia, Mas Ardi ini selalu gampang untuk dimintai asistensi (ga kayak anak BP yang seangkatan ma gw itu tuh.. yang jadi asisten Biologi Pertanian gw itu.. ups! hehehehe...) Oke, enough for the introductory! Mas Ardi tiba-tiba juga kirim message lewat Friendster! Senin kemarin gw menemukan namanya di inbox gw. Gw pikir "Ardi" siapa (karena adek ipar kakak gw pun bernama Ardi). Setelah gw cek, ternyata Mas Ardi. Akhirnya gw dan dia berbalas message lewat Friendster. Bertukar kabar, bertukar cerita... *sigh* Untung ga bertukar Gryllus :P hehehe...

Ketiga, Ade Irma - panggilannya Ade Irma :P Dia temen SMA gw dan pernah sekelas di kelas 2. Kenapa gw harus menyebut namanya hampir lengkap? Karena waktu kelas 1, gw sekelas dengan Ade Reita. Kelas 3 sekelas dengan Ade Isyanah. See...? That's why I called her with her first and second name :D Karena masa kelas 2 dan kelas 3 adalah jaman kegilaan tingkat tinggi, maka gw dan Ade Irma seringkali terlibat kegilaan yang sama. Dia telpon gw kemarin sore saat gw dalam perjalanan pulang dari kantor. Yang namanya pernah terlibat kegilaan bersama, obrolan sore itu pun langsung meriah dan rame. Sampe gw ga peduli dengan suasana omprengan yang gw tumpangi sore kemarin :P Gw dan Ade Irma pun berbagi cerita dan bertukar kabar seputar teman-teman SMA. Mulai dari cerita kalau Ade Irma pernah memergoki si A dan si R (yang dulu pernah pacaran karena hasil perjodohan di kelas 2) lagi jalan berdua, padahal sejak beberapa tahun yang lalu mereka sudah putus. Cerita berlanjut terus hingga gw dan Ade Irma tertawa keras saat mengetahui kecentilan masa kini beberapa teman cowok :P Saking semangatnya bercerita dan tertawa, ga kerasa udah 30 menit! Macetnya perjalanan Gatsu-Jatibening jadi ga kerasa menyebalkan karena mengenang masa-masa hampir 10 tahun lalu...

Selain ketiga teman di atas, masih ada beberapa lagi teman-teman yang bikin hari-hari gw menjadi berwarna. Tapi kalau gw ceritain semua, bisa-bisa 7 hari 7 malam gw kayak ngadain wayangan di sini :P

Terimakasih, Teman, sudah membuat hari-hari Delia menjadi penuh tawa dan warna.
Dulu hingga kini, kalian memang warna-warni hidup Delia ;)